Bola.com, Batu - Teguh Amiruddin terkejut ketika mengikuti latihan bersama Arema FC. Ia merasa sangat kelelahan menjalani pola latihan fisik yang sangat berat.
Setelah resmi bergabung, Teguh Amiruddin sudah menjalani latihan perdananya hari ini (21/1/2020) di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Dia merapat pada hari ketiga training center tim berjulukan Singo Edan itu.
Advertisement
Kiper 26 tahun ini langsung dapat program latihan berat dari pelatih kiper Felipe Americo. Pagi hari latihan berat jatuh bangun menangkap bola. Sorenya baru sesi internal game.
"Baru sekarang saya merasakan capek jadi pemain sepak bola. Tapi ini bagus. Karena awal musim harus latihan fisik untuk bekal kompetisi," kata mantan kiper Barito Putera dan Tira Persikabo itu.
Sejak ditangani Felipe, semua kiper lebih banyak latihan menepis bola dengan beragam variasi. Jadi mereka lebih sering berjibaku di bawah mistar ketimbang lari mengelilingi lapangan.
Di klub lamanya, Teguh belum pernah dapat latihan seberat ini. Maklum, biasanya kiper dilibatkan separuh latihan fisik pemain normal. Setelah itu ditambah latihan mengembalikan feeling menangkap bola.
"Tapi bagi saya tidak masalah. Persiapan masih panjang, jadi harus digembleng fisik," sambungnya.
Dari pantauan bola.com, para kiper Arema tidak sempat sekedar melepas lelah dengan bersantai di lapangan. Wajah mereka selalu serius dan menatap bola yang hendak ditendang Felipe.
Manajemen Arema juga memantau program latihan kiper musim ini karena mereka tidak ingin gawang Arema mudah dijebol lawan seperti musim lalu. Sebanyak 62 gol bersarang di gawang mereka musim lalu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Digenjot Latihan Fisik
Fisik para pemain Arema FC digenjot pada hari kedua training center (TC). Berlokasi di Kusumo Agro Wisata, Batu, Malang, Hendro Siswanto dkk. dihajar latihan fisik yang menguras tenaga.
Pada pagi harinya, para pemain Arema FC diminta berlari menaiki anak tangga di area hotel. Tak cukup sampai di situ, pelatih fisik Marcos Gonzales mengajak pemain Singo Edan mencari jalanan menanjak.
Mereka melakukan latihan lari di jalan menanjak, bahkan diharuskan menggunakan rompi anti peluru milik TNI. Perlu diketahui, berat satu rompi bisa mencapai berat 10 kg.
Arema FC menjalani program pemusatan latihan atau training center (TC) sejak kemarin (19/1/2020) di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Pada hari kedua, progam berat diberikan. Pagi hari, Hendro Siswanto dkk dihajar latihan fisik yang menguras tenaga. Mereka harus berlari menaiki anak tangga di area dalam hotel.
"Tim pelatih ingin rompi untuk dipakai pemain latihan fisik. Itu rompi anti peluru yang dipakai dengan beban 10 kilogram," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Advertisement