Bola.com, Jakarta - Ezechiel N'Douassel resmi menjadi kekuatan Bhayangkara FC. Tim berjulukan The Guardian itu memboyong N'Douassel dengan transfer dari Persib Bandung.
Ezechiel N'Douassel bergabung dengan Persib sejak putaran kedua Liga 1 2017. Selama membela Persib, pemain asal Chad itu mengoleksi 36 gol di Liga 1.
Baca Juga
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Advertisement
Dengan catatan tersebut, Bhayangkara FC yakin Eze akan menjadi andalan di lini depan mereka. Bhayangkara FC optimistis sang pemain bisa lebih subur pada musim ini.
Bhayangkara FC pun langsung memboyong pemain berjulukan King Eze itu ke Kamboja. Di sana, tim berjulukan The Guardian ini akan bertarung dalam turnamen pramusim bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020.
Selain Bhayangkara FC, turnamen ini juga diikuti oleh dua wakil dari Liga Kamboja, Angkor Tiger FC, Visakha FC, dan satu tim dari Liga Malaysia, Petaling Jaya City.
Berikut Bola.com merangkum 5 fakta di balik transfer Ezechiel N'Douassel dari Persib Bandung Bhayangkara FC.Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Alasan Pindah Tak Akur dengan Robert Alberts?
Ezechiel N'Douassel memang sudah ancang-ancang meninggalkan Persib Bandung pada akhir musim 2019. Padahal, kontrak pemain berusia 31 tahun itu masih berlangsung hingga akhir musim 2020.
Eze dikabarkan memiliki hubungan kurang harmonis dengan pelatih Persib, Robert Alberts. Namun, Eze, melalui agennya, Agwa Aliba, membantah.
"Saya belum bisa sebutkan itu," kata Agwa.
"Dia hanya ingin cari suasana baru saja. Tidak ada masalah dengan suporter atau manajemen Persib," katanya.
Advertisement
2. Proses Transfer
Bhayangkara FC mengklaim mendatangkan Ezechiel N'Douassel dengan proses transfer.Â
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji saat dikonfirmasi oleh Bola.com, mengatakan timnya perlu merogoh kocek untuk mendatangkan Eze. Namun, ia tak mamu membuka berapa nominalnya.
"Kami mendatangkan Ezechiel dengan biaya transfer," kata Sumardji.
 Agen Eze pun mengiyakan. Namun, ia juga bungkam dengan nominal transfer itu. Berdasarkan situs Transfermarkt, nilai jual Ezechiel ialah 475.000 euro atau Rp 7,8 miliar.
Â
3. Dibidik Arema dan Bali United
Agen Ezechiel juga mengungkap bahwa kliennya dibidik Arema dan Bali United. Namun, Bhayangkara FC menjadi tim yang paling serius dan terdepan dalam proses transfer tersebut.
Advertisement
4. Tak Boleh Main saat Bhayangkara FC Melawan Persib
Agen Ezechiel menambahkan, ada perjanjian khusus antara kedua tim, yakni ketika Bhayangkara FC melawan Persib Bandung, Ezechiel tidak boleh main.
"Itu perjanjian khusus dengan Persib. Dia tidak boleh main saat lawan Persib," tutur Agwa.
5. Langsung Tampil di Kamboja
Bhayangkara FCÂ langsung memboyong Ezechiel N'Douassel ke Kamboja. Tim berjulukan The Guardian ini akan bertarung dalam turnamen pramusim bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020.
Selain Bhayangkara FC, turnamen ini juga diikuti oleh dua wakil dari Liga Kamboja, Angkor Tiger FC, Visakha FC, dan satu tim dari Liga Malaysia, Petaling Jaya City.
Advertisement