Bola.com, Malang - Arema FC batal melakukan seleksi untuk eks striker Tira Persikabo, Sansan Fauzi Husaeni. Penyebabnya, slot pemain lokal Arema FC sudah lebih dulu diisi rekannya musim lalu, kiper Teguh Amiruddin.
Sebenarnya masih ada satu slot pemain lokal yang tersisa. Namun, tim berjulukan Singo Edan ini memutuskan untuk mencari pemain U-22 untuk menggenapi regulasi mengontrak 7 pemain kategori usia tersebut.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
“Kami batal seleksi Sansan. Setelah berdiskusi dengan tim pelatih, ternyata masih ada kekurangan satu pemain muda U-22," jelas General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Sebenarnya Arema sudah memberikan tiket kepada Sansan untuk berangkat ke Malang. Tapi, sebelum berangkat kami hubungi untuk batal seleksi. Kasihan kalau sudah sampai ternyata Arema butuh pemain lain,” lanjutnya.
Untuk mengisi slot pemain muda, Arema FC akan mencari stoper. Itu sesuai dengan keputusan pelatih karena bek yang masuk rekomendasi, Israel Wamiau, ternyata sudah kembali memperkuat Persipura Jayapura.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengorbanan Sansan
Kembali ke Sansan, sebenarnya pemain yang musim lalu berseragam Tira Persikabo itu sudah melakukan pengorbanan demi menerima tawaran seleksi di Arema FC. Dia membatalkan tawaran dari klub lain yang sudah menemui titik kata sepakat.
Namun, dia dihubungi manajemen Arema untuk membatalkan seleksi. “Sebenarnya kemarin rencananya berangkat. Tapi tidak apa-apa. Bukan rezeki saya,” kata Sansan, Kamis (23/1/2020).
Penyerang berusia 30 tahun ini legowo dengan keputusan Arema FC. Kini dia coba mencari peruntungan di klub lain. “Saya orangnya enjoy saja. Rezeki tidak akan tertukar. Pasti ada,” lanjutnya.
Pada musim 2017, Sansan masuk dalam daftar 5 striker lokal tersubur dengan 10 gol. Sedangkan pada musim 2018, dia hanya mencetak satu gol. Uniknya, gol tersebut dicetaknya ke gawang Arema.
Sementara pada musim 2019 kemarin, dia tidak mencetak gol karena pesaingan di Tira Persikabo lebih ketat. Setelah tiga musim bermain di Tira Persikabo, Sansan akan berpetualang di klub lain.
Advertisement