Bola.com, Malang - Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales memang baru pertama ke Indonesia. Namun, bukan berarti dia sosok yang asing di tim berjulukan Singo Edan tersebut.
Saat resmi jadi pelatih fisik Arema, ada satu eks pemain bintang yang sudah mengenalnya, yakni Gustavo Lopez. Gelandang asal Argentina itu merupakan pemain Arema musim 2014. Dia juga sempat memperkuat Persela Lamongan dan Tira Persikabo.
Baca Juga
Advertisement
Marcos dan Gustavo pertama bertemu di Malaysia pada musim 2015. Waktu itu, Gustavo main untuk Terengganu FA selama dua musim. Setelah itu, keduanya juga bertemu di Argentina.
“Dia teman saya. Dulu pernah bertemu di Malaysia. Waktu itu Marcos di JDT. Setelah terus berkomunikasi baik. Pernah juga bertemu di rumah saya di Argentina,” kata Gustavo.
Gelandang berusia 36 tahun ini juga paham cara melatih Marcos. Dia memprediksi pemain Arema bakal lebih tangguh secara fisik.
“Dia melatih fisik dengan bagus. Memang berat di awal. Tapi nanti kondisi pemain akan bagus,” sambungnya.
Musim lalu, Arema beberapa kali kehabisan bensin pada menit akhir, sehingga jumlah kebobolan pada babak kedua cukup banyak. Pada akhir musim, Arema jadi tim kedua yang kemasukan paling banyak, yakni 62 gol.
Satu di antara faktor penyebabnya karena tidak ada pelatih fisik. Hadirnya Marcos jadi solusi agar pemain Arema FC bisa bertarung hingga menit akhir pada musim ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berperan Penting
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, juga mengakui keberadaan pelatih fisik di timnya wajib hukumnya musim ini dan seterusnya.
“Marcos direkomendasikan oleh pelatih kepala Mario Gomez untuk Arema. Saya juga baru tahu beberapa waktu lalu kalau Marcos ini teman Gustavo Lopez,” sambungnya.
Perlu diketahui, saat ini Gustavo masih belum pensiun sebagai pemain. Tapi, dia juga menjabat sebagai direktur Inter Milan Accademy di Beunos Aires, Argentina. Jika nantinya ada tawaran bermain lagi, dia masih ingin melanjutkan kariernya.
Advertisement