Bola.com, Kediri - Joko Susilo sudah 10 hari jadi pelatih Persik Kediri. Namun, legenda dan mantan pelatih Arema FC itu mengaku belum banyak hal dilakukan selama latihan.
"Saya menyebutnya pra-latihan karena ini memang belum masuk latihan resmi. Jadi rutinitas di lapangan lebih banyak saya manfaatkan untuk mengenal lebih dekat pemain lama Persik dan melihat kemampuan mereka," tutur Joko.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
Advertisement
Ada sekitar 10 pemain lama yang dipertahankan manajamen Persik. Mereka adalah pemain yang memberi gelar juara pada Liga 2 2019 lalu dan mengangkat Persik ke Liga 1 2020.
Pelatih asal Cepu, Jateng yang akrab disapa Getuk ini lebih fokus pada pengenalan atmosfer Liga 1 kepada para pemain. Baik soal disiplin, materi latihan, hingga pembentukan mental guna mengarungi kerasnya kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.
"Pemain harus mengenal dan memahami atmosfer Liga 1," tegasnya.
"Di antara pemain lama, di Persik Kediri hanya Faris Aditama yang pernah main di ISL. Sisanya pemain muda yang harus tahu ketatnya Liga 1 yang beda jauh dengan Liga 2," kata Getuk.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Kompak
Kendati begitu, Getuk optimistis dengan materi Persik Kediri. Apalagi, mereka telah menyatu di tim sejak Liga 3 2018 lalu.
"Secara kualitas para pemain bisa bersaing di Liga 1. Kebersamaan mereka sejak Liga 3 juga jadi modal tim ini. Tapi mental mereka harus diasah, karena tekanan di Liga 1 sangat kuat. Jika tak punya mental tangguh, semua teknik yang dimiliki pemain bisa hilang di permainan," ujarnya.
Â
Advertisement