Bola.com, Kediri - Sejak bangkit pada era 2000-an, Persik Kediri selalu memanfaatkan lapangan desa untuk persiapan tim. Begitu pula yang dilakukan Persik yang kini ditangani Joko Susilo yang akan berkiprah di Liga 1 2020.
Tiap kelurahan di Kota Kediri memiliki lapangan olahraga yang dikelola secara swadaya. Mayoritas lapangan itu menyatu dengan kebun tebu milik warga.
Baca Juga
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Advertisement
Legenda dan eks arsitek Arema FC ini awalnya keberatan anak asuhnya berlatih di lapangan desa. Tapi, Joko Susilo tak punya pilihan lain, karena rumput Stadion Brawijaya sedang dalam tahap perawatan.
"Semua ada plus dan minusnya. Dari sisi kesehatan dan kebugaran sangat bagus. Berlatih dikelilingi kebun tebu otomatis kadar oksigennya sangat tinggi karena tumbuh-tumbuhan merupakan produsen oksigen sehingga paru-paru dapat suplai oksigen maksimal," tutur Joko Susilo.
Pria yang akrab disapa Gethuk ini menambahkan, embusan angin pun terasa menyejukkan bagi pemain, sehingga mereka tak begitu merasa keletihan saat latihan. Tapi, pemilik lisensi AFC Pro ini khawatir dengan kondisi lapangan.
"Sayang lapangannya kurang bagus. Saya berharap tak ada pemain Persik Kediri yang cedera. Makanya, saat latihan kami selalu memilih bagian lapangan yang rata agar tak ada pemain yang terkilir atau keseleo," ucapnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cari Alternatif
Joko Susilo mengaku tak menyerah dengan kondisi lapangan. Tapi, dia tetap mencari lapangan yang baik untuk menggembleng Faris Aditama dkk. Akibatnya, Persik Kediri harus beberapa kali berpindah latihan.
"Sebenarnya geografis Kota Kediri sangat bagus. Seharusnya Pemkot Kediri membangun lapangan berkualitas untuk latihan Persik. Berlatih di lapangan desa juga bagus agar Persik lebih dekat dengan warga," ujarnya.
Advertisement