Sukses


Kesulitan Mendapat Lapangan Bagus, Persik Sudah Jajal 3 Tempat Latihan Berbeda

Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, sangat memperhatikan lapangan tempat berlatih untuk mempersiapkan timnya mengarungi Liga 1 2020. Alasan logis pun diungkapkan oleh legenda Arema FC itu ketika Persik menemui kendala terkait kualitas tempat berlatih.

"Ini klub profesional. Jadi fasilitasnya juga harus bagus. Terutama lapangan untuk latihan. Kalau lapangan jelek, risiko pemain cedera sangat besar. Saya tidak mau itu menimpa pemain Persik dalam persiapan ke Liga 1 nanti," kata Joko Susilo.

Pelatih yang karib disapa Gethuk itu masih bisa memaklumi bila kondisi lapangan tak memadai selama program latihan Persik Kediri masih seputar peningkatan fisik. Itu pun harus disiasatinya dengan mencari area yang tidak mengundang risiko bagi pemainnya.

"Kalau latihan fisik, saya masih bisa memberi toleransi. Saya memilih permukaan lapangan yang rata untuk menghindari pemain cedera. Tapi, kalau nanti masuk program taktik dan strategi, lapangan harus benar-benar bagus," tuturnya.

Alasannya, fase penerapan taktik dan strategi terkait dengan sistem permainan yang akan diterapkan Joko Susilo.

"Fase tersebut butuh lapangan bagus karena saya ingin melihat pemahaman setiap pemain terhadap pola permainan tim. Ini juga terkait teknik individu dan tim. Kalau lapangan jelek, alur bola pasti tidak normal. Ini berpengaruh besar terhadap permainan di kompetisi nanti," ujar pelatih Persik Kediri itu.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sudah Menjajal 3 Lapangan Latihan

Sejak Joko Susilo resmi menangani Macan Putih, tempat latihan Persik Kediri telah berpindah-pindah. Mereka telah menggunakan tiga lapangan latihan berbeda.

Awalnya, Faris Aditama dkk. menggunakan Lapangan Wali Barokah milik Ponpes LDII di Kelurahan Rejomulyo.

Kemudian mereka pindah ke lapangan Desa Manisrenggo. Sementara untuk yang terakhir, Persik berlatih di Lapangan Desa Betet.

"Dari tiga lokasi itu sebenarnya punya Wali Barokah cukup bagus. Saya tak tahu, kenapa manajemen tak memutuskan latihan di sana terus," ucapnya.

Video Populer

Foto Populer