Bola.com, Yogyakarta - Terjawab sudah masa depan Seto Nurdiyantoro setelah tidak diperpanjang kontraknya oleh PSS Sleman. Sang pelatih resmi menerima pinangan klub liga 2, PSIM Yogyakarta.
Seto Nurdiyantoro diperkenalkan sebagai pelatih baru Laskar Mataram ke publik Yogyakarta di Wisma Soeratin, Yogyakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, perkenalan Seto sebagai nahkoda baru PSIM terjadi di sela-sela konferensi pers manajemen klub dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang membahas seputar evaluasi PSIM musim lalu.
Saat sesi tanya jawab, tiba-tiba Seto keluar dari pintu belakang dan membuat suasana konferensi pers mencair. Seto pun menyalami para petinggi klub dan duduk di antara Wali Kota Yogyakarta dan CEO PSIM, Bambang Susanto.
Lantas Seto diperkenalkan dengan mengenakan seragam ofisial PSIM dengan inisial SN, sesuai namanya Seto Nurdiyantoro. Dirinya pun resmi menjadi pelatih PSIM, sekaligus reuni, mengingat dirinya pernah membesut PSIM pada 2014.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meminta Restu
Seto Nurdiyantoro pun menyampaikan komentar bahwa dirinya kini sedang berada di rumah Simbah atau kakek-neneknya. Nama Simbah memang melekat di PSIM mengingat sebagai satu di antara klub tertua di Indonesia.
"Kulonuwun, saya permisi di rumah Simbah. Saya nginep di rumah Simbah, semoga direstui. Saya pribadi juga bingung mengapa PSIM mau mengambil saya. Mungkin kasihan kepada saya," ungkap Seto Nurdiyantoro di hadapan awak media.
"Semua ini jalan Tuhan, artinya saya harus banyak belajar lagi. Harus mulai dari awal, dari Liga 2 lagi," imbuhnya.
Sementara itu, CEO PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto memastikan kesepakatan dengan Seto Nurdiyantoro melalui proses berjalan cukup cepat. Adanya kesamaan visi dan misi menjadi faktor penentu lahirnya kerjasama PSIM dan sang pelatih.
"Coach Seto ini adalah aset berharga milik DIY. Kami berharap beliau bisa membantu PSIM mewujudkan cita-citanya," beber Bambang Susanto.
Advertisement