Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Persiba Balikapapan, Gede Widiade, membantah kabar yang menyebutkan dirinya menjadi investor baru PSS Sleman, menyusul terjualnya 75 persen saham PT PSS pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Sleman, Yogyakarta, Selasa (28/1/2020).
Sebanyak 75 persen saham PT PSS yang dijual termasuk milik Komisaris Utama PT PSS yang juga eks Chief Executive Officer (CEO) PSS Sleman, Soekeno. Hanya, manajemen masih menutup rapat-rapat investor baru tim kebanggaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) ini.
Advertisement
Soekeno, yang berstatus sebagai pemilik saham mayoritas PSS Sleman, dikabarkan menjual seluruh sahamnya, yang berjumlah 68 persen ke penyandang modal baru. Nama Gede mencuat mengingat dirinya pernah diminta suporter untuk mengelola tim berjulukan Super Elja ini pada musim lalu.
"Tidak. Bukan saya. Tak pernah ada pembicaraan ke saya untuk menjadi investor baru PSS. Jadi kabar itu tidak benar," ujar Gede ketika dihubungi Bola.com, Kamis (30/1/2020).
"Dulu memang ada pembicaraan. Pada musim lalu. Cuma dari suporter. Mereka meminta saya untuk mengambil alih PSS Sleman. Cuma saya sudah di Persiba Balikpapan," imbuh Gede.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus di Persiba
Saat ini, Gede mengaku hanya fokus mengelola Persiba. Apalagi, eks Direktur Persija Jakarta ini berambisi untuk membawa timnya itu promosi ke Liga 1 musim depan.
"Waktu saya belum di Persiba, saya melihat PSS Sleman punya potensi memang. Pendukungnya banyak. Cuma sekarang saya di Persiba. Saya seratus persen punya saham di Persiba," tutur Gede.
Nama Gede menjadi sangat harum ketika berhasil membawa Persija menjuarai Liga 1 2018. Setelah itu, pria asal Jawa Timur itu memutuskan mundur.
Advertisement