Bola.com, Solo - Kompetisi Liga 2 2020 rencananya bergulir mulai medio Maret mendatang. Hanya, belum diputuskan regulasi menyangkut aturan pemain di setiap klub peserta.
Belum lama ini beberapa klub mengusulkan agar kompetisi Liga 2 bisa diperkuat pemain asing. Seperti wakil Sumatra Selatan, Sriwijaya FC, yang menginginkan agar klub boleh diperkuat dua pemain asing.
Advertisement
Hal ini mengundang tanggapan dari klub lain, termasuk Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.
Pelatih Persis, Salahudin, cenderung memilih Liga 2 tidak perlu menggunakan pemain asing.
"Soal rencana pemain asing, kami ikut aturan saja. Memakai pemain asing silakan, tidak juga tidak apa-apa. Tapi, sebetulnya tidak perlu pakai pemain asing. Kasihan pemain lokal nanti untuk mengembangkan bakatnya," ungkap Salahudin kepada Bola.com, Rabu (5/2/2020)
Manajemen Persis tampaknya sudah menyiapkan rencana regulasi tersebut. Termasuk sudah mengikat pemain naturalisasi seperti Bruno Casimir asal Kamerun, dan rencana mendatangkan pemain naturalisasi asal Belanda yang masih belum disebut identitasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Potensi Terhambat
Pernyataan tidak berbeda diutarakan pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro. Menurutnya, PSSI perlu melakukan pertimbangan matang dalam memutuskan regulasi untuk menyertakan pemain asing di Liga 2.
"Ini bukan masalah setuju atau tidak. Saya hanya melihat kalau dengan masuknya pemain asing, akan mengurangi jam terbang pemain lain khususnya pemain muda," ungkapnya.
"Jadi, saya tidak berkomentar setuju atau tidak setuju. Saya menyikapi mungkin pemain muda potensial akan sedikit terhambat," imbuh mantan pelatih PSS Sleman itu.
Berita video highlights kekalahan Bali United dari PSIM Yogyakarta di Trofeo Hamengkubuwono X Cup 2019, Minggu (8/9/2019).
Advertisement