Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya secara resmi mengumumkan perekrutan bek kiri Abduh Lestaluhu. Pengumuman itu dilakukan saat mereka meluncurkan skuat musim 2020 sebelum menjamu Sabah FA di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam (8/2/2020).
Dalam peluncuran ini, Persebaya Surabaya menyebutkan satu per satu nama pemain yang sudah dikontrak oleh manajemen klub. Nama Abduh Lestaluhu menjadi yang ke-29 alias terakhir disebutkan oleh sang announcer.
Advertisement
“Dan, nama terakhir yang direkrut Persebaya adalah Abduh Lestaluhu,” kata anouncer disambut teriakan meriah dari puluhan ribu Bonek, suporter Persebaya.
Kabar ini sekaligus mengakhiri beberapa rentetan peristiwa yang mengiringi perekrutan Abduh. Sebelumnya, pemain asal Maluku itu mengumumkan memperpanjang kontrak dengan Tira Persikabo padad 17 Februari 2020.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya mengklaim telah mendapatkan tanda tangan Abduh sehingga lebih berhak menggunakan jasa pemain itu. Situasi yang kurang membaik karena status pemain berusia 26 tahun itu adalah anggota TNI. Persebaya memerlukan izin kesatuannya jika ingin mendatangkan Abduh.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klaim Persebaya
Dalam beberapa hari terakhir, Abduh juga tidak hadir dalam latihan Tira Persikabo. Itu mengindikasikan bahwa dia akhirnya bergabung Persebaya Surabaya.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, sempat mengirim kode Abduh telah resmi menjadi bagian timnya. Bola.com melakukan wawancara dengannya pada Jumat (7/2/2020) atau sehari sebelum launching tim Persebaya.
“Soal Abduh masih ada kesempatan sampai tanggal 8. Mudah-mudahan bisa, diusahakan terus dan berjalan prosesnya. Kami masih komunikasi. Soal tanda-tanda dia tidak ikut latihan Tira Persikabo, silakan disimpulkan sendiri. Dia sudah izin sudah saya sampaikan pemain TNI dan institusi sudah sepengetahuan pelatih dan manajemen,” ujar Candra.
Advertisement