Bola.com, Surabaya - Gelandang Makan Konate menjalani laga debut bersama Persebaya dalam uji coba menjamu Sabah FA di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/2/2020). Ini untuk kali pertama dia bertanding di hadapan puluhan ribu Bonek sebagai pemain Persebaya.
Makan Konate merasakan sesuatu yang berbeda. Dari mendapat tekanan Bonek lantaran membela klub rival, Arema, dia kini mendapat dukungan penuh.
Advertisement
Namun, pemain asal Mali itu rupanya sempat grogi ditonton puluhan ribu suporter dengan warna kebesaran hijau itu.
"Iya, saya tidak membantah, saya agak grogi di awal-awal. Bonek, suporter yang luar biasa saat mendukung Persebaya. Tapi, lama-lama saya mulai menikmati dan mereka memberi dukungan kepada semua pemain di tim ini," kata Konate kepada Bola.com.
Permainan pemain berusia 28 itu sempat menjadi tanda tanya karena terlihat kurang menyatu dengan rekan-rekan satu timnya. Namun, perlahan Konate mulai memainkan gaya permainan khas Persebaya dengan kemampuannya sebagai playmaker.
"Saya tetap butuh adaptasi. Saya baru datang dalam beberapa hari terakhir dan tidak mudah langsung bertanding. Teman-teman memberi dukungan pada saya supaya bisa cepat nyambung. Saya masih dalam proses, mudah-mudahan bisa cepat menyatu," imbuh Konate.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Objek Swafoto
Nama Konate dielu-elukan oleh Bonek saat disebutkan oleh announcer dalam dua kesempatan. Pertama, terjadi saat Persebaya meluncurkan nama-nama pemain yang jadi amunisi di musim 2020, kedua, saat namanya dibacakan dalam starting eleven tim Persebaya melawan Sabah FA.
Setelah pertandingan, Konate menjadi pemain Persebaya yang paling banyak diburu Bonek untuk meminta swafoto.
Pemain bernomor punggung 10 itu dengan ramah melayani permintaan itu, termasuk beberapa petugas keamanan, anak gawang, hingga petugas medis.
Advertisement