Bola.com, Malang - Arema mulai mengurangi program latihan fisik untuk pemainnya. Hal itu karena turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 sudah di depan mata.
Arema bakal menjalani laga pertama Grup B melawan Sabah FA di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (11/2/2020).
Advertisement
Tim pelatih kini menyusun program lebih banyak taktik ketimbang latihan fisik super berat seperti pekan lalu.
"Sekarang sifatnya hanya menjaga kondisi pemain dalam latihan. Jadi, latihan fisiknya sedikit dikurangi," kata Charis Yulianto, asisten pelatih Arema.
Tim pelatih Singo Edan tidak ingin pemainnya justru kelelahan dalam pertandingan. Arema sudah pernah merasakan berlaga dengan kondisi pemain kelelahan. Hasilnya, mereka ditahan klub Liga 2, Semeru FC, di Stadion Kanjuruhan, dalam laga uji coba (5/2/2020).
Kali ini Arema tak ingin mengulanginya. Meski tak mematok target tinggi di Piala Gubernur Jatim, paling tidak Singo Edan ingin memperlihatkan karakter permainan bertenaga khas Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina itu ingin membuat Arema bisa tampil konsisten. Hal itu berarti saat menghadapi Sabah, Persela Lamongan, dan Persija Jakarta dalam fase grup, Jonathan Bauman dkk. diharapkan tetap tampil selalu menekan.
"Semua lawan di Grup B Piala Gubernur Jatim ini masih dalam tahap persiapan. Jadi, semuanya sama, masih punya peluang untuk menang. Baik Sabah, Persela maupun tim yang saat ini disebut Los Galaticos Indonesia, Persija," lanjut Charis.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Punya Peluang Sama
Secara tidak langsung, Charis menilai selama masih dalam fase persiapan, semua tim punya permainan yang tidak berbeda jauh.
Persija, yang diperkuat pemain seperti Marc Klok, Marco Motta, Evan Dimas cs. kini juga masih proses adaptasi. Sama halnya Arema dan klub lainnya.
Itu sebabnya tidak ada klub yang mematok juara di turnamen pramusim ini lantaran semua peserta hanya menjadikan Piala Gubernur Jatim untuk mematangkan tim sebelum kompetisi.
Advertisement