Bola.com, Surabaya - Ketua PSSI, Mochammad Iriawan mengapresiasi persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyebut Surabaya paling siap menjadi venue gelaran akbar tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Iwan saat melakukan inspeksi langsung ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (10/2/2020).
Baca Juga
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Sensasi Nonton Langsung Pertandingan Benfica: Aksi Elang Vitoria, Atraksi Lampu Memesona, dan Penampilan Sempurna Angel di Maria
Vietnam Coret Kaptennya dari Piala AFF 2024 Termasuk Lawan Timnas Indonesia: Faktor Usia, Performa, dan Sakit Pernapasan
Advertisement
Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan Pemkot Surabaya sangat detail. Keseriusan ini diyakini sebagai nilai lebih yang bisa dijadikan catatan positif bagi PSSI yang akan menyampaikan laporannya ke FIFA.
"Ini saya lihat Bu Risma sangat detail menjelaskannya. Tahu masalah pembangunan ini," kata Iwan Bule sapaan akrab Mochammad Iriawan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.
Iwan mengatakan, keseriusan Risma ini membuatnya sangat bangga. Risma menyampaikan perkembangan Surabaya dalam berbenah menjadi satu di antara venue utama Piala dunia U 20 2021.
"Saya sampaikan bagaimana keseriusan Surabaya jadi tuan rumah. Mereka paham betul bagaimana untuk menjadi tuan rumah yang baik. Ini bagus untuk contoh bagi yang lain," katanya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambisi Risma
Sementara itu, Tri Rismaharini mengatakan, ia mengerti pembangunan di Surabaya, khususnya terkait fasilitas stadion untuk Piala Dunia U-20 2021, karena dirinya seorang arsitek.
"Saya ini detail karena saya arsitek, Pak," kata Risma pada Iwan.
Risma berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas olahraga di Surabaya sesuai petunjuk dari PSSI dan FIFA. Ia ingin, sepak bola Surabaya tetap memiliki fasilitas terbaik meski piala dunia sudah selesai digelar.
"Saya bangun sesuai standar internasional semuanya. Biar masih bisa dimanfaatkan setelah piala dunia. Jadi bisa disewakan ke warga Surabaya atau tim lain yang butuh tempat latihan," katanya.
Target Risma adalah Surabaya menjadi destinasi klub-klub besar dunia, utamanya dari Eropa. Ketika musim dingin sedang melanda Eropa, Risma berharap tim-tim benua biru itu akan mencoba berlatih di GBT untuk mendapatkan atmosfer tropis.
"Makanya saya bangun sesuai standar FIFA. Tidak berani saya macam-macam dengan standarnya," pungkas Risma.
Advertisement