Bola.com, Bangkalan - Bhayangkara FC berhasil mencuri kemenangan penting dalam pertandingan kedua Grup A Piala Gubernur Jawa Timur 2020, Rabu (12/2/2020). Bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, anak buah Paul Munster memetik kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya.
Pada laga perdana, Bhayangkara FC bermain imbang 1-1 dengan Madura United, Senin (10/2/2020). Namun, Bhayangkara FC mampu meraih hasil yang lebih baik ketika menghadapi Persebaya di laga kedua.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Gol tunggal Dendy Sulistyawan pada menit ke-69 menjadi satu-satunya penentu keberhasilan Bhayangkara FC meraih tiga poin dan naik ke puncak klasemen Grup A Piala Gubernur Jatim 2020. Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengaku sangat senang dengan kinerja anak buahnya di pertandingan ini.
Menurutnya, para pemainnya tampil sangat baik di sepanjang pertandingan, baik di babak pertama maupun di babak kedua.
“Anak-anak bermain bagus, mereka menerapkan taktik dengan baik. Kami juga punya banyak peluang di babak pertama, tapi kami lebih mengapresiasi peningkatan grafik permainan tim kami di babak kedua,” katanya.
Paul menilai kemenangan Bhayangkara FC di pertandingan ini berkat kejelian pemainnya memanfaatkan peluang kecil yang dimiliki timnya. Secara pribadi, dia juga memuji penampilan Dendy Sulistyawan. “Dia punya dua peluang, dan satu menjadi gol,” terang Paul.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mematikan Pemain Lawan dan Mengetahui Strategi
Pelatih asal Irlandia Utara ini juga menyebut kunci sukses timnya karena berhasil mematikan David da Silva. Ia menugaskan secara khusus Ruben Sanadi untuk mengganggu dan membatasi ruang gerak David selama 90 menit.
“Tahun lalu Bhayangkara FC kalah 0-4 dari Persebaya karena saya tidak tahu banyak kemampuan pemain dan bagaimana kultur sepak bola di sini. Tapi tahun ini, saya tahu kelebihan David dan bagaimana cara menghentikannya,” katanya.
Sementara itu, Dendy mengakui berhasil mencetak gol ke gawang Persebaya karena mengetahui taktik Aji Santoso. Maklum, dia dua kali bermain untuk Aji di Persela (2016 dan 2018) sebelum akhirnya hijrah ke Bhayangkara FC.
“Benar, saya sedikit tahu taktik Coach Aji. Jadi saya berusaha mencari celah dari taktik tersebut dan berhasil,” tuturnya.
Advertisement