Bola.com, Surabaya - Asprov PSSI Jatim masih berpegang kepada hasil kesepakatan rapat koordinasi pengamananan laga semifinal di Polda Jatim pada Minggu 16 Februari 2020, bahwa laga final Piala Gubernur Jatim 2020 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, lantaran Persebaya menang atas Arema FC 4-2
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin, menegaskan bahwa sejak awal pertandingan final Piala Gubernur Jatim 2020 digelar di markas siapa pun pemenang laga antara Persebaya kontra Arema FC.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
BRI Liga 1: Terkena Infeksi Makanan, Biang Kekalahan PSS Sleman di Kandang Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Persija Comeback Berkat Hattrick Gustavo Almeida
Advertisement
"Saat itu disepakati, jika Persebaya menang maka pertandingan final akan dilaksanakan di GBT dengan penonton, siapa pun lawannya. Begitu juga sebaliknya, jika Arema yang menang maka pertandingan final digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Amir Burhannudin.
Dengan kemenangan Persebaya, otomatis pertandingan final dilangsungkan di GBT pada 20 Februari 2020 pada pukul 19.00 WIB. Terkait suporter Persija, menurut Amir tidak ada perbedaan perlakuan antara Liga 1 dengan turnamen pramusim ini.
"Sama seperti kompetisi resmi maupun turnamen yang lain, ketika pertandingan sepak bola melibatkan dua tim dengan fans yang memiliki rivalitas tinggi, kesepakatannya tetap berlaku. Suporter Persija diharapkan tidak hadir," terang Amir.
Mengenai amuk suporter yang terjadi di Kota Blitar saat laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya kontra Arema FC, Amir menjelaskan ketika rakorpam di Polda Jatim juga sudah disampaikan mengenai potensi bahaya itu bila pertandingan digelar di tempat netral. Benar saja bentrokan antar suporter pecah di Kota Blitar karena tempat netral justru akan lebih susah dikendalikan, terutama di luar stadion.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Wewenang Asprov PSSI Jatim
Kericuhan memang terjadi di Kota Blitar saat para suporter tidak bisa mendekati stadion untuk menyaksikan laga Persebaya kontra Arema. Bagi Amir, apa yang terjadi di luar stadion selama laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di luar wewenangnya.
"Kami sudah sampaikan di rakorpam, meski ada imbauan tanpa suporter. fans kedua tim akan hadir di sana dan potensi keributan di luar stadion itu sudah saya sampaikan. Tapi, karena yang dipilih seperti itu, maka kami jalani dan kami laksanakan," terang Amir.
Ia juga menjelaskan Asprov PSSI Jatim selaku penyelenggara dalam gelaran semifinal Piala Gubernur Jatim di luar skenario yang sudah direncanakan oleh panitia. Sebab didasarkan pada rakorpam bersama menyarankan agar partai semifinal harus digelar di tempat netral antara Persebaya dengan Arema dan tanpa penonton sudah dilakukan.
"Dan alhamdulillah berjalan lancar pertandingan yang berlangsung tanpa penonton. Terkait hal lain di luar Stadion, itu tentu menjadi ranah dari aparat keamanan," sebut Amir.
Advertisement