Bola.com, Jakarta - Piala Gubernur Jatim 2020 telah usai. Persebaya Surabaya menjadi juara usai mengalahkan Persija dengan skor telak 4-1.
Pada laga final tersebut, Persija harus bermain dengan 10 pemain setelah Ryuji Utomo mendapatkan kartu merah. Ryuji layak diusir wasit karena melanggar David da Silva sebagai orang terakhir di garis pertahanan.
Advertisement
Ada pun Persebaya langsung unggul pada menit ketiga melalui Oktafianus Fernando. Persija di luar dugaan mampu menyamakan kedudukan menit 42 melalui gol yang disumbang Marko Simic.
Memasuki babak kedua, Persebaya akhirnya kembali unggul menit 52'. Pemain anyar Bajul Ijo, Makan Konate, sanggup mengecoh kiper Persija, Shahar Ginanjar dan membawa timnya unggul 2-1.
Persebaya makin tak terbendung. Dua gol lainnya tercipta melalui Ricky Kambuaya dan Mahmoud Eid. Persija pun takluk 1-4 dari 'tuan rumah' Persebaya.
Sejumlah fakta, baik yang masih bertahan mau pun fakta baru tercipta usai Persebaya mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim 2020. Berikut ini Bola.com merangkumnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gelar Kedua Persebaya
Keberhasilan Persebaya Surabaya meraih gelar juara Piala Gubernur Jatim 2020 merupakan kali kedua sepanjang sejarah turnamen yang digelar sejak 2002 silam.
Gelar pertama Persebaya didapat pada tahun 2006 silam. Kala itu, Persebaya masih diasuh oleh pelatih kharismatik, Freddy Muli.
Pada laga final, Persebaya mengalahkan Mojokerto Putra dengan skor 1-0 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Gol tunggal dicetak olh Marcelo Braga.
Advertisement
Persebaya Tersubur, tapi Status Top Scorer Jatuh ke Tangan Marko Simic
Pelatih Aji Santoso bisa puas meski tak ada anak asuhnya yang menggondol gelar top scorer, yakni kekompakan tim.
Pada Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya tercatat sebagai tim paling subur, yakni 15 gol. Sumbangan terbanyak dicetak oleh dua pemainnya, Makan Konate dan David da Silva dengan masing-masing tiga gol.
Ada pun gelar top scorer menjadi milik penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, yang hingga partai puncak berhasil menyarangkan lima gol.
Selain itu, Persija juga menjadi tim undangan pertama yang lolos ke partai final Piala Gubernur Jatim.
Sukses Sebagai Pemain dan Pelatih
Uston Nawawi menjadi satu di antara figur paling berbahagia usai berakhirnya Piala Gubernur Jatim 2020. Sebab, ia sukses menjadi pemain dan pelatih yang sukses meraih gelar tersebut.
Pada 2005, ketika Persebaya untuk kali pertama mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim, Uston Nawawi tercatat sebagai pemain.
Sedangkan pada edisi 2020 ini, Uston berstatus sebagai asisten pelatih untuk Aji Santoso.
Advertisement
Mempertahankan Tradisi
Sejak 13 kali penyelenggaraan, gelar juara Piala Gubernur Jatim selalu jatuh ke tangan tuan rumah atau tim asal Jawa Timur.
Bisa dimaklumi karena sejatinya turnamen pramusim itu diperuntukan oleh tim-tim dari Jawa Timur. Panitia penyelenggara mengundang tim undangan sejak edisi 2006, namun muru'ah Jawa Timur tetap terjaga hingga saat ini.
Jika saja Persija mampu keluar sebagai juara, maka martabat Jawa Timur akan tercoreng. Namun Persebaya sanggup mempertahankan harga diri tim-tim Jawa Timur.
Persela Lamongan dan Persik Kediri Masih Dominan
Bukan Persebaya atau Arema yang tercatat sebagai tim paling sukses di Piala Gubernur Jatim, melainkan Persela Lamongan dan Persik Kediri.
Persik Kediri merupakan juara edisi perdana Piala Gubernur Jatim, tepatnya tahun 2002. Tim berjulukan Macan Putih itu kembali meraihnya pada edisi 2004, 2006, 2008, dan 2014.
Persela Lamongan juga mengoleksi lima gelar Piala Gubernur Jatim. Hebatnya, mereka sempat mencatatkan hattrick gelar pada 2009, 2010, dan 2012 (tahun 2011 ditiadakan).
Advertisement