Bola.com, Jakarta Barito Putera melakukan perombakan besar-besaran untuk bersaing di Liga 1 2020. Bisa dibilang Barito Putera melakukan revolusi.Tak hanya di jajaran manajemen, tapi paling frontal adalah di sektor pemain.
Tahun ini manajemen Laskar Antasari melepas 16 pemain lama dan merekrut sembilan penggawa baru. Sosok anyar tersebut termasuk tiga pemain asing, seperti Alexandar Rakic, Danilo Sekulic, dan Yaser Islame Pinto.
Baca Juga
3 Fakta Ole Romeny The Next Striker Timnas Indonesia: Dari Belanda U-15 Sampai U-20, Akhirnya Skuad Garuda
Budi Sudarsono Optimistis Timnas Indonesia Bisa Sulitkan Jepang: Peluang Tetap Ada, tapi Jangan Over-Confident
Wartawan Jepang Kaget dengan Euforia Timnas Indonesia: Negara Kami Ada Suporter, tapi Tak Seheboh di Sini
Advertisement
Yang menarik bukan trio impor tersebut. Tapi, promosi lima pemain muda hasil binaan dari Elite Pro Academy Barito Putera U-18 dan U-20. Mereka adalah Yuswanto Aditya, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana, Kahar Muzakkar. Penyegaran skuat ini merupakan program jangka panjang Barito Putera.
Untuk mewujudkan misi tersebut, pelatih Djadjang Nurdjaman pun diikat kontrak selama tiga tahun untuk membangun pondasi kuat bagi masa depan klub.
"Coach Djadjang Nurdjaman juga bagian dari program jangka panjang tersebut. Makanya, kami beri beliau wewenang penuh menyusun, merekrut, dan membangun tim ini," kata Hasnuryadi Sulaiman, CEO Barito Putera.
Namun, Barito Putera harus kehilangan dua jagoan terbaiknya, Gavin Kwan Adsit yang hengkang ke Bali United dan Evan Dimas Darmono yang hijrah ke Persija. Padahal, sebenarnya mereka masih dipertahankan manajemen.
"Musim ini banyak pemain yang memang dilepas. Tapi ada yang izin keluar, meskipun mereka masih dipertahankan di Barito Putera. Untuk yang keluar, kami tak bisa menghalangi mereka," tutur Djadjang Nurdjaman.
Kendati kekuatan Barito Putera banyak perubahan, tapi mereka menargetkan bisa menerobos papan atas musim ini. Target ini cukup realistis. Selain penambahan pemain baru yang mumpuni, masih ada pemain lama seperti kiper Aditya Harlan, Rizki Pora, dan Bayu Pradana yang bakal jadi ruh permainan tim ini.
"Jadi kekuatan kami musim ini kombinasi dari pemain lama yang berpengalaman, pemain muda Elite Pro, dan pemain baru yang tangguh. Kami juga mendatangkan Alexandar Rakic sebagai target utama di lini depan," ucap Hasnuryadi Sulaiman.
Pada jajaran ofisial, Barito Putera menunjuk Mundari Karya sebagai manajer tim. Pelatih kawakan ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Akedemi Barito Putera.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Profil Pemain Bintang: Rizki Pora dan Aditya Harlan
Rizki Pora merupakan sosok loyalis di skuat Barito Putera. Posisi dan perannya di dalam tim sangat sentral. Sebagai kapten tim, pria asal Ternate ini mampu menjadi pengayom dan pemimpin bagi rekan setimnya.
Sebagai pemain, dia juga seorang penyerang sayap yang andal. Rizki Pora tak hanya menjadi penyuplai bola bagi para penyerang dengan umpan-umpan silangnya yang akurat, tapi sekali-kali juga mampu mencetak gol lewat aksi individunya yang menawan. Pantas bila saat ini Rizki Pora dijuluki Raja Assist di Liga 1.
Barito Putera juga tak bisa dilepaskan dari nama Aditya Harlan. Pemain asal Jakarta ini juga seorang loyalis. Postur Aditya Harlan memang tak jangkung seperti Andritany Ardhiyasa milik Persija.
Namun, Aditya Harlan punya kecepatan refleks dan pembacaan bola bagus. Aditya Harlan mampu terbang untuk menghalau bola yang mengancam gawangnya.
Advertisement
Profil Pelatih: Djadjang Nurdjaman
Djadjang Nurdjaman bak merasa naik rollercoaster pada musim lalu. Betapa tidak, dia terpaksa harus menyingkir dari Persebaya di tengah kompetisi.
Namun, sosok yang akrab dipanggil Djanur ini tak terlalu lama menganggur. Barito Putera yang tengah terpuruk membutuhkan sosok pelatih berpengalaman seperti Djanur.
Ironisnya, mantan arsitek Persib ini bergabung saat Barito Putera sulit bangkit dari papan bawah klasemen. Berkat kesabaran, pengalaman, dan ilmu yang dimilikinya, pelan-pelan Djanur mampu mengangkat permainan Rizki Pora dkk.
Djanur hanya diberi beban membebaskan Barito Putera dari jurang degradasi. Djanur sukses menyelamatkan klub kebanggaan publik Banjarmasin dan Kalsel ini.
Sebagai apresiasi, manajemen pun mengikat Djanur dengan kontrak jangka panjang selama tiga tahun. Durasi seperti ini sangat jarang dilakukan klub-klub di Indonesia.
Â
Komposisi Pemain
- Kiper: Aditya Harlan, M. Riyandi, Yoeswanto Setya Beni
- Belakang: Nazar Nurzaidin, Dandi Maulana, Claudio de Jesus, OK Jhon, Reva Adi Utama, Rafi Syahrahil, Ferdiansyah, Bagas Kaffa, Sendy Abela Tachinardi
- Tengah: Rizki Pora, Yuswanto Aditya, Bagus Kahfi, David Maulana, Bayu Pradana, M. Firly, urniawan Karman, Delvin Rumbino, Amrizal Umanailo, Ilhamudin Armayn, Danilo Sekulic.
- Depan: Alexandar Rakic, Yaser Islame Pinto, Bagus Kahfi, Kahar Muzakkar
Posisi musim lalu: 13
Prediksi Bola.com: Papan bawah
Barito Putera merupakan tim yang cukup konsisten dalam pembinaan pemain muda. Hal serupa juga bakal dilakukan oleh Laskar Antasari pada Liga 1 2020. Kebijakan tersebut tentu sangat bagus bagi kepentingan regenerasi pemain, baik untuk klub maupun untuk Timnas Indonesia.
Namun, pada saat yang bersamaan kebijakan itu juga akan membuat Barito Putera sedikit kesulitan jika ingin bersaing di papan atas klasemen.
Advertisement