Bola.com, Jakarta - PSSI memindahkan venue pertandingan Timnas Indonesia versus Uni Emirat Arab pada Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia ke Bali.
Mulanya, laga pada matchday ketujuh tersebut bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Tiba-tiba, PSSI berubah pikiran di tengah jalan.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Advertisement
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dipilih sebagai venue untuk menggelar partai Timnas Indonesia kontra UEA pada Selasa (31/2/2020) dengan status tanpa penonton.
"Kami ingin mereka UEA tahu Bali. Kemudian ada permintaan dari UEA juga. Laga nanti tanpa penonton," ujar pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Terkait perubahan ini, PSSI sudah melapor ke FIFA.
"Keputusan tanpa penonton sudah keluar. Kami juga sudah melapor perubahan stadion ini ke FIFA dan siap menggelar laga Timnas Indonesia tanpa penonton," jelas Iwan Bule.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Keringanan
Sebelumnya, FIFA menghukum PSSI berupa denda Rp2,8 miliar dan sekali pertandingan tanpa penonton akibat kerusuhan suporter ketika Timnas Indonesia menantang Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, November 2019.
Iwan Bule berharap FIFA memberi toleransi dengan menganulir hukuman tanpa penonton setelah perubahan venue ke Bali. Ia telah mempersiapkan lobi, walau pesimistis.
"Mudah-mudahan kalau di Bali, FIFA bisa mengizinkan dengan penonton," katanya.
Advertisement