Bola.com, Bangkalan - Madura United mengeluarkan keputusan baru setelah menjalani Piala Gubernur Jatim 2020. Mereka mencoret gelandang Zah Rahan Krangar, yang sebelumnya direncanakan masuk slot pemain asing.
Gelandang berpaspor Liberia itu diganti oleh mantan gelandang Persija Jakarta dan Bhayangkara FC, Bruno Matos. Keputusan ini diambil setelah evaluasi yang dilakukan oleh jajaran pelatih dan manajemen klub dari hasil pramusim.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
"Sebanyak 8 pertandingan, baik uji coba maupun di Piala Gubernur Jatim yang telah dijalani selama masa persiapan, kami sampaikan laporan statistik masing-masing lini kepada presiden klub (Achsanul Qosasi)," kata Rahmad Darmawan, manajer sekaligus pelatih Madura United.
"Beliau juga memiliki analisis yang sama karena memang secara intens beliau selalu memantau perkembangan tim. Salah satunya adalah presiden klub merasa kurang puas dengan lini tengah dan lini depan Madura," ucap pria yang akrab disapa RD itu.
“Pilihan akhirnya jatuh kepada Bruno Matos. Pengalaman musim lalu di Liga Indonesia diharapkan Bruno Matos menjadi solusi,” tuturnya.
Bergabungnya Bruno Matos ke Madura United menjadi kejutan. Sebab, pemain berkewarganegaraan Brasil ini sempat dikabarkan semakin dekat dengan Persib Bandung. Namun, namanya tidak kunjung diumumkan sampai Persib sudah melengkapi empat slot pemain asing.
Kebetulan, posisi yang dimiliki pemain bernama lengkap Bruno Oliveira de Matos itu sama persis dengan Zah Rahan, yaitu gelandang serang. Keduanya juga merupakan playmaker andal yang bisa menjadi motor serangan tim.
Selama berkarier di Indonesia, Bruno Matos sudah membukukan catatan yang apik di musim 2019. Pada putaran pertama, dia menyumbang 17 gol dari 20 laga bersama Persija. Di putaran kedua di hijrah ke Bhayangkara dan membukukan 10 gol dari 17 laga.