Sukses


Profil Klub Liga 1 2020 Persela Lamongan: Tim Unik Berjuta Cita dan Cerita

Bola.com, Jakarta - Persela Lamongan memang bukan tim langganan papan atas. Kendati begitu, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini merupakan tim tradisional di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Sejak promosi ke kompetisi paling elit di Indonesia pada tahun 2003, Persela tak pernah terdegradasi. Padahal, tim-tim raksasa Jatim seperti Persebaya dan Arema FC pernah merasakan pahitnya turun kasta.

Tak ubahnya tim-tim dari kota kecil, tim yang ber-homebase di Stadion Surajaya Lamongan ini tak pernah gemerlap pemain bintang. Dari musim ke musim mereka selalu merekrut pemain yang nyaris tanpa label mentereng.

Persela juga punya tradisi unik dengan mengorbitkan pemain jebolan klub binaan mereka sendiri atau talenta muda berbakat yang sebelumnya tak pernah dilirik tim lain. Tak terhitung pemain-pemain yang mengilap dari musim pertamanya bersama Persela kemudian menjadi incaran klub-klub besar.

Sebut saja nama Fandi Eko Utomo, Nur Hardianto, Fahmi Al Ayyubi, Saddil Ramdani, Dendy Sulistyawan, dan terbaru adalah Hambali Tolib yang kini menjadi andalan Aji Santoso di Persebaya.

Keunikan lainnya, Persela juga terhitung jarang kalah di kandang. Bahkan saat ditangani Aji dua musim lalu, Persela tak terkalahkan di kandang selama semusim penuh. Tim-tim macam Persebaya, Persija, PSM Makassar, dan tim besar lainnya kerap kesulitan saat menghadapi Laskar Joko Tingkir di Lamongan.

Musim lalu, perjalanan Persela di kompetisi kasta tertinggi tidaklah sebagus musim-musim sebelumnya. Mereka sempat terseok-seok hingga membuat pelatih Aji Santoso mundur di tengah jalan.

Namun, masuknya Nilmaizar membawa penyegaran di tubuh Persela. Laskar Joko Tingkir seolah menemukan bentuk permainan terbaiknya. Bahkan Nil mampu membawa Persela yang lama terjerambab di zona merah, mentas dan finis di posisi ke-11.

"Musim lalu memang membuat kami deg-degan. Kami nyaris saja jatuh ke level bawah. Beruntung, semangat pemain, pelatih dan kinerja manajemen dalam membangkitkan tim berjalan selaras," ungkap Agus Haryono, asisten manajer Persela.

Belajar dari pengalaman musim lalu, musim ini Persela mencoba membangun tim yang lebih kukuh. Memang beberapa pemain musim lalu, seperti Hambali Tolib dan hampir semua pemain asing memilih hengkang, hanya menyisakan Rafinha.

Namun, dengan masuknya beberapa pemain baru seperti Novan Setyo Sasongko, dan tambahan pemain asing, Jasmin Mecinovic, Shunsuke Nakamura, dan Gabriel do Carmo, diharapkan akan lebih kuat.

Hanya, di Piala Gubernur Jatim 2020 yang baru saja usai, kekuatan Persela belum tampak. Mereka menjadi menjadi juru kunci klasemen Grup B lantaran tidak meraih kemenangan dalam tiga pertandingan yang telah mereka lakoni.

Tetapi, Nilmaizar melihat ada potensi untuk terus berkembang dan lebih matang saat kompetisi Liga 1 2020 bergulir nanti. Hal ini dilihat dari progres yang ditunjukkan skuat Persela saat bermain 2-2 dengan Sabah FA di laga terakhir babak penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Profil Pemain Bintang: Rafinha

Bernama lengkap Rafael Gomes de Oliveira, pemain ini didatangkan Persela sejak musim 2019. Pemain ini dipertahankan untuk musim ini karena dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Benar saja, meski masih kalah dibanding striker-striker yang dimiliki tim raksasa, kualitas Rafinha tak perlu diragukan. Jago dalam menggocek bola, kedua kaki Rafinha juga sama aktif.

Dia bisa melepaskan tendangan dengan kedua kaki sama baiknya. Tak hanya kedua kakinya, Rafinha juga bisa mencetak gol dengan kepalanya.

Layaknya pemain Amerika Latin lainnya, Rafinha dibekali kemampuan individu di atas rata-rata. Dia juga pelari yang sangat cepat. Tak jarang pemain belakang lawan dibuat kalang kabut saat diajak adu sprint oleh pemain yang satu ini.

Pada Piala Gubernur Jatim misalnya, Rafinha membuktikan ia pantas diandalkan. Meski kalah saat digebuk Arema FC 3-1 dan dihajar Persija Jakarta 4-1 di babak penyisihan Grup B, Rafinha menjadi satu-satunya pencetak gol di kedua pertandingan itu.

3 dari 4 halaman

Profil Pelatih: Nilmaizar

Nilmaizar masuk ke Persela mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan Aji Santoso saat kompetisi Liga 1 2020 berjalan. Saat itu Persela dalam kondisi kritis karena berkubang di zona degradasi. Tim ini kehilangan arah karena tak kekalahan demi kekalahan yang mereka alami.

Nil pun membuktikan kemampuannya meracik tim dan membangkitkan semangat pemain yang sudah runtuh menyusul rentetan hasil buruk yang mereka terima kala itu.

Mantan pelatih Timnas Indonesia dan Semen Padang itu pun perlahan-lahan memberikan sentuhan berbeda pada Laskar Joko Tingkir. Kekompakan tim yang menjadi kelebihan Persela selama ini mampu ia kembalikan.

Persela pun dibawa terus merangkak naik. Hebatnya, Nilmaizar hanya berbekal pemain warisan Aji untuk meningkatkan performa tim yang akhirnya finis di urutan ke-11 klasemen akhir.

Musim ini, Nilmaizar ditarget membawa timnya bertengger di posisi lima besar.

"Minimal, berada di atas 10 besar," kata manajer Persela, Yunan Achmadi.

Dengan materi pas-pasan yang dimiliki Persela saat ini, akan menjadi tugas berat bagi Nil untuk mewujudkan target tersebut. Namun, Nilmaizar bukan pelatih yang pantang menyerah sebelum mencoba. Ia tetap maju dan mengamini permintaan manajemen.

4 dari 4 halaman

Komposisi Pemain

  • Kiper: Reky Rahayu, Alfonsius Kelvan, M. Rio Agata
  • Belakang: Ahmad Birrul Walidain, Lukas Guruh Prayitno, Novan Setyo Sasongko, M. Zaenuri, Jasmin Mecinovic, Eky Taufik, Roni Fatahillah
  • Tengah: Malik Risaldi, Ahmad Bustomi, Ady Setiawan, Heru Setiawan, Sugeng Effendy, Ryan Wiradinata, Dadang Apridianto
  • Depan: Diego Banowo, Gabriel do Carmo, Rafinha, Frisca Womsiwor

Peringkat Musim Lalu: 11

Prediksi Bola.com: Papan tengah

Berkaca pada Liga 1 2019, di mana Persela sempat terseok-seok di awal, mengakhiri Liga 1 2020 di posisi 10 besar seharusnya sudah harus disyukuri oleh seluruh pemain, ofisial, dan suporter. Apalagi, sejumlah pemain pentingnya sudah pergi meninggalkan Stadion Surajaya meski pada akhirnya berhasil mendapatkan pengganti yang sepadan.

Di sisi lain, persiapan Persela dalam pramusim juga terbilang kurang mulus. Alih-alih menjadi penantang serius pada Piala Gubernur Jatim 2020, mereka justru tertatih-tatih dan gagal lolos ke semifinal. Pelatih Nilmaizar tentunya memiliki tanggungan berat guna mengantar anak asuhnya bersaing secara kompetitif di papan klasemen kompetisi liga.

Catatan belum pernah terdegradasi sejak 2003 harus bisa dipertahankan guna menjaga muru'ah tim pesisir pantai utara Jawa Timur tersebut. Bermain konsisten dan memaksimalkan tiap laga kandang seperti musim-musim sebelumnya bakal menjadi poin penting dalam perjalanan Persela pada Liga 1 2020.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer