Bola.com, Sleman - PSS Sleman harus menghadapi masalah bertubi-tubi, hanya kurang dari satu pekan menjelang sepak mula Liga 1 2020. Selain masih diboikot oleh pendukungnya, giliran pelatih Eduardo Perez Moran, memutuskan mengundurkan diri.
Pelatih asal Spanyol ini berpamitan dengan seluruh skuatnya pada Minggu sore (24/2/2020). Padahal, Eduardo masih memimpin latihan pada Minggu pagi.
Baca Juga
Advertisement
Belum ada penjelasan detail dari klub, perihal alasan apa yang menyebabkan Eduardo Perez memilih mundur. Sang pelatih juga belum buka suara.
Namun, rumor yang beredar menyebut tidak adanya persamaan visi dan misi di antara manajemen klub dan Eduardo Perez.
Selain itu, keberadaan Eduardo di PSS Sleman juga terlihat tidak diinginkan oleh kalangan suporter, yang masih condong ke pelatih musim lalu, Seto Nurdiyantoro.
Kalangan suporter masih mengingat prestasi yang ditorehkan Seto Nurdiyantoro pada musim lalu.
Desakan untuk Eduardo Perez agar mundur, sempat mengalir deras di dunia maya.
Praktis, karier mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini di PSS Sleman hanya seumur jagung.
Ia hanya mampu bertahan dalam waktu satu bulan, setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala PSS. Ia sempat memimpin pemusatan latihan PSS di Jakarta dan dua kali uji coba tim Elang Jawa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyayangkan Keputusan Mundur
Dua partai uji coba itu, yakni kalah 0-2 dari Persib Bandung (17/2/2020) dan ditahan 1-1 oleh Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," beber Muhammad Eksan, Plt. manajer PSS Sleman, Senin (24/2/2020).
Pemain PSS, Asyraq Gufron, juga cukup menyayangkan keputusan mundur yang diambil Eduardo Perez. Pasalnya, kompetisi tinggal dalam hitungan hari dan pemain merasa mulai menemukan chemistry di bawah arahannya.
"Tapi, apa pun itu, sebagai pemain profesional, kami harus menghormati keputusannya. Harapannya, kami juga bisa segera menyatu dengan pelatih baru, demi prestasi PSS," kata Asyraq.
PSS dijadwalkan menghadapi PSM Makassar dalam laga pekan pertama Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (1/3/2020).
Advertisement