Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts akan menurunkan Teja Paku Alam sebagai starter pada laga versus Persela Lamongan pada laga perdana Shopee Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2020).
Teja merupakan kiper rekrutan baru Persib setelah Muhammad Natshir dan Aqil Savik diturunkan ke Bandung United. Natshir butuh waktu setelah mengalami patah kaki, sedangkan Aqil masih butuh jam terbang.
Baca Juga
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Uzbekistan Senasib Timnas Indonesia, Tambahan Waktu Gaib Sampai Qatar Cetak Gol Kemenangan
Advertisement
"Teja saat ini lebih diunggulkan terus mengalami kemajuan," jelas Robert, Jumat (28/2/2020) di Bandung.
Menurut Robert, eks kiper Semen Padang itu bisa diandalkan menjadi kiper utama Persib.
"Jadi dia bisa tampil dengan percaya diri, punya skill dan reaksi yang bagus," kata pelatih asal Belanda ini.
Robert menambahkan, untuk laga perdana Persib, bek asal Brasil, Fabiano Beltrame tidak akan diturunkan menjadi starter.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Waktu
Mengenai Fabiano, Robert menilai mantan bek Arema itu masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri setelah satu musim tidak merasakan kompetisi.
"Jadi, Fabiano masih akan menjadi bagian dari tim, tapi belum menjadi starter untuk saat ini," ucap Robert.
Robert juga tidak akan memposisikan Fabiano menjadi gelandang karena di lini tengah, Persib punya cukup banyak gelandang yang bagus, di antaranya Dedi Kusnandar, Kim Jeffrey Kurniawan, Abdul Aziz, dan Omid Nazari.
"Fabiano pernah kami mainkan di posisi gelandang tapi tidak terlalu sukses karena dia tidak bermain selama satu musim. Jika mau bermain sebagai gelandang, maka tempo dan kecepatannya harus lebih cepat," ungkap pelatih berusia 65 tahun ini
Advertisement