Bola.com, Makassar - Duel antara PSM Makassar kontra PSS Sleman pada laga pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (1/3/2020), bakal diwarnai adu taktik dua pelatih dari negara Balkan. Bojan Hodak dari Kroasia yang menangani Juku Eja serta Dejan Antonic, juru latih berdarah Serbia di kubu PSS.
Kedua pelatih ini memiliki pengalaman yang nyaris sama, baik sebagai pemain dan pelatih. Bojan dan Dejan pernah bermain di sejumlah klub Asia. Termasuk sama-sama pernah membela Hongkong Rangers meski di periode berbeda. Bojan pada musim 1999, sedang Dejan setahun kemudian.
Baca Juga
Advertisement
Setelah pensiun sebagai pemain, Bojan dan Dejan berkarier sebagai pelatih, menangani sejumlah klub Asia. Sosok Bojan menonjol di Malaysia dengan membawa Kelantan FA dan Johor Darul Ta'zim meraih trofi juara di kompetisi kasta tertinggi negara tetangga. Pelatih berusia 48 ini juga pernah membawa tim nasional Malaysia U-19 juara Piala AFF pada 2018.
Sedangkan Dejan justru terkenal di Indonesia dengan perannya sebagai pelatih di berbagai klub Indonesia. Sebelum ke PSS, musim lalu Dejan menangani Madura United. Kejelian Dejan mengembangkan kemampuan pemain muda membuat ia tak sulit mendapatkan klub di setiap musim.
Bertemu di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, keduanya memiliki latar belakang berbeda. Bojan sudah bergabung di PSM Makassar sebelum pembentukan tim dengan merekomendasi tiga pemain asing untuk direkrut, yakni Hussein El Dor, Giancarlo Rodriguez dan Serif Hasic. Sebaliknya, Dejan baru saja menggantikan peran Eduadro Perez yang memutuskan mundur dari PSS pekan lalu.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada yang Lebih Diuntungkan
Bojan pun sudah membawa anak asuhannya bermain di Piala AFC 2020 dan laga uji coba. Artinya, secara teknis dan non teknis, Bojan sudah mengenal betul karakter tim dan pemainnya. Meski begitu, tak berarti otomatis Bojan lebih diuntungkan.
Dejan lebih paham betul dengan atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia. Ia pun sudah mengenal karakter mayoritas pemainnya di PSS meski berstatus pelatih baru. Itulah mengapa Bojan kepada awak media Makassar menegaskan ia tak ambil pusing dengan pergantian pelatih di PSS.
"Manajemen PSS sudah mempertimbangkan secara matang keputusan merekrut pelatih baru. Jadi lebih baik saya fokus ke tim saya sendiri," tegas Bojan.
Menurut Bojan, laga perdana Shopee Liga 1 2020 jadi ajang yang pas untuk pemainnya unjuk kemampuan. Selain bermain di markas sendiri untuk kali pertama musim ini, Bojan bisa memainkan seluruh pemain terbaiknya. Termasuk Wiljan Pluim, kapten PSM Makassar yang absen pada dua laga perdana Juku Eja di fase grup Piala AFF 2020.
"Saya tekankan ke pemain agar berusaha tampil maksimal dan membawa PSM meraih kemenangan. Tiga poin jadi modal yang baik untuk menambah kepercayaan diri bersaing di Liga 1 musim ini," pungkas Bojan.
Advertisement