Bola.com, Kediri - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengeluhkan permukaan lapangan Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Stadion Brawijaya merupakan markas Persik Kediri.
Sesuai rencana, Bhayangkara FC dijamu Persik Kediri pada pertandingan pekan kedua Shopee Liga 1 2020, Jumat sore (6/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Sebelum latihan, saya keliling lapangan. Saya lihat ada beberapa tempat yang kondisinya kurang bagus. Ada yang berlubang, dan ini bisa membahayakan pemain," kata Paul Munster.
Selain permukaan yang berlubang cukup dalam, mantan arsitek Timnas Vanuatu ini juga menyoroti rumput yang berwarna coklat, bukan hijau.
"Ada juga rumput coklat. Ini tandanya mengering. Ini juga kurang bagus. Saya jadi tanda tanya, begini kok bisa lolos verifikasi," lanjutnya.
Paul Munster mengkritik, jika sepak bola Indonesia ingin bagus, prasarana juga harus bagus.
"Liga satu untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Jika ingin maju, prasarana harus bagus. Musim lalu, saya tahu keadaan ini. Tapi, tahun ini juga masih belum banyak perubahan," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Layak dengan Catatan
Persik Kediri merupakan satu dari tiga tim promosi Shopee Liga 1 2020. Sebelum musim ini bergulir, tepatnya pada medio Desember 2019, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 telah melakukan verifikasi Stadion Brawijaya.
Dari hasil ketika itu, penerangan markas Persik tersebut jauh dari kelayakan untuk menggelar laga Liga 1 di malam hari, dan memberi waktu kepada Persik untuk membenahi kekurangan itu.
Pada awal bulan ini, Stadion Brawijaya sudah dinyatakan lolos verifikasi dan bisa menjadi markas Persik untuk menggelar laga kandang Shopee Liga 1 2020. Stadion Brawijaya dinyatakan "layak dengan catatan".
Advertisement