Sukses


Meski PSIS Menang, Dragan Djukanovic Tetap Kritik Kepemimpinan Wasit

Bola.com, Magelang - PSIS Semarang sukses mendulang tiga poin saat menjamu Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Sabtu (14/3/2020). Meski menang, pelatih PSIS, Dragan Djukanovic tidak puas dengan kinerja pengadil lapangan.

Dua gol kemenangan Mahesa Jenar atas Singo Edan dicetak Hari Nur Yulianto (45') dan Bruno Silva (47'). Namun kepemimpinan wasit Fariq Hitaba asal DIY mendapat kritikan, terutama ketika insiden diusirnya gelandang bertahan PSIS, Finky Pasamba, pada babak kedua.

Tepatnya pada menit ke-67, Finky Pasamba terlibat keributan dengan gelandang serang Arema FC, Jonathan Bauman. Alhasil, keduanya diganjar kartu merah dan keluar dari lapangan.

Selepas laga, Dragan Djukanovic melontarkan nada kecewa dengan kartu merah yang menimpa pemainnya. Ia menganggap wasit tidak jeli melihat penyebab keributan pemainnya dengan Jonathan Bauman.

"Soal kartu merah Finky Pasamba, saya menilai wasit di Indonesia kurang bagus. Justru Oh In-Kyun (pemain Arema) yang terlihat mencekik Finky, tetapi tidak di kartu merah," terang Dragan Djukanovic selepas duel PSIS versus Arema.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tiga Kali Memprotes Wasit

 

Dengan demikian, pelatih asal Montenegro tersebut telah melakukan protes terhadap wasit dalam tiga pertandingan awal musim ini. Protes pertama adalah saat PSIS kalah di markas Persipura pada pekan perdana Liga 1. Ia memprotes gol lawan yang dianggap dalam posisi offside.

Kemudian pada laga kontra Persela Lamongan akhir pekan lalu. Meski PSIS menang dramatis 3-2, Dragan menganggap wasit merusak ritme permainan timnya dan kartu merah Safrudin Tahar.

"Selalu ada problem soal wasit, sejak laga pertama melawan Persipura. Sampai kapan ini akan berhenti, federasi harus berbenah," tegas Dragan Djukanovic.

Video Populer

Foto Populer