Bola.com, Makassar - PSM Makassar sudah melakoni tiga laga awal Shopee Liga 1 2020 dan fase grup Piala AFC 2020. Sejauh ini, penampilan Juku Eja belum memuaskan. Pencapaian poin mereka pun tidak sebaik musim lalu pada ajang sama.
Pada 2019, PSM meraih tujuh poin pada tiga laga awal Shopee Liga 1. Masing-masing mengalahkan Semen Padang 1-0 dan Badak Lampung 4-0 di Makassar, serta bermain tanpa gol di markas PS Tira Persikabo.
Advertisement
Sedangkan di Piala AFC, Juku Eja mengoleksi lima poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Home United (Singapura) dan Kaya FC (Filipina). Tiga poin lainnya diraih usai melibas Lao Toyota (Kamboja) 7-3.
Musim ini, PSM baru mengoleksi lima poin di Shopee Liga 1. Skuat Bojan Hodak mengawali kiprahnya dengan mengalahkan PSS Sleman 2-1. Namun pada dua laga lanjutan, Juku Eja hanya bermain imbang 1-1 dengan Persita Tangerang dan Barito Putera.
Di Piala AFC, perolehan poin PSM juga menurun. Juku Eja baru meraup poin empat setelah kalah dari Tampines Rovers (Singapura) 1-2, menang atas Shan United (Myanmar) 3-1 dan bermain imbang 1-1 dengan Kaya FC (Filipina).
Fakta ini belum sebanding dengan upaya yang dilakukan manajemen PSM untuk meningkatkan performa tim. Mulai dengan mendatangkan Bojan Hodak yang berstatus pelatih dengan deretan gelar di Malaysia serta merekrut pemain sesuai kebutuhan tim.
Video: Cuplikan Pertandingan PSM
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ulasan Lini per Lini
Di lini belakang, berdasarkan rekomendasi Bojan, PSM merekrut dua bek asing, Hussein El Dor (Lebanon) dan Serif Hasic (Bosnia) plus kiper Miswar Saputra. Kehadiran mereka diharapkan menutupi celah musim lalu. Dimana pada Liga 1 2019, gawang PSM kebobolan 50 gol dalam 34 partai.
Hasil sementara musim ini belum sesuai harapan. Pada delapan laga kompetitif (termasuk play-off Piala AFC 2020), gawang PSM tak sekalipun clean sheet.
Begitu pun di lini depan. Musim ini, tak ada lagi nama Amido Balde, Guy Junior dan Zulham Zamrun. Sebagai gantinya, PSM mendatangkan Giancarlo Rodrigues, Osas Saha, Yakob Sayuri dan Irsyad Maulana. Namun, PSM baru mengoleksi empat gol atau satu lebih sedikit dibandingkan tiga laga awal musim lalu.
Pada fase grup Piala AFC, PSM malah lebih minor dengan mengemas lima gol. Pada periode yang sama musim lalu, PSM tercatat sembilan kali menjebol gawang lawan.
Pada berbagai kesempatan, Bojan Hodak selalu menyoroti lini depannya yang dinilai bermasalah pada penyelesaian akhir. Di mata mantan pelatih Timnas Malaysia U-19 ini, dalam setiap partai yang dilakoni, PSM selalu mendapat banyak peluang.
Terakhir, saat ditahan imbang 1-1 oleh Barito Putera (15/3/2020), Bojan mengklaim skuat asuhannya bisa mencetak minimal tiga gol pada laga itu.
Bojan juga mengeluhkan jadwal padat yang harus dilakoni skuatnya. Padahal di periode yang sama musim lalu, PSM bersama Darije Kalezic lebih 'sibuk' karena juga terlibat di dua ajang lain yakni Piala Indonesia dan Piala Presiden.
Tak hanya itu, dibanding Darije, Bojan lebih diuntungkan karena materi tim, khususnya pemain asing direkrut berdasarkan rekomendasinya.
Advertisement
Analisis Pengamat
Menanggapi perolehan sementara PSM ini, mantan bek Juku Eja, Faisal Maricar berharap Bojan secepatnya menemukan solusi.
"Persaingan musim ini lebih ketat. Kalau tak segera berbenah, PSM bakal sulit bersaing dengan tim papan atas lainnya," ujar Faisal yang pernah membawa PSM meraih trofi juara Piala Perserikatan 1992 ini.
Faisal pun tidak melihat hengkangnya Marc Klok ke Persija Jakarta berdampak signifikan pada penampilan PSM.
"Coach Bojan bilang lini depannya masih bermasalah. Bukan di lini tengah, karena PSM selalu dominan dalam penguasaan bola," tegas Faisal.
Faisal pun menilai langkah PSM melepas Klok sudah tepat. Ia pun mengungkap 'daftar dosa' Klok musim lalu. Di antaranya, Klok kerap absen karena akumulasi kartu.
Saat PSM melawan PSIS di Magelang, gelandang asal Belanda ini pun hanya duduk di tribune penonton. Klok tidak dimainkan oleh Darije karena terlambat bergabung dengan tim.
Skema 4-4-2 ala Bojan Hodak dinilai Faisal membuat kepergian Klok tidak berpengaruh pada PSM. Mereka masih memiliki Wiljan Pluim, Rizky Pellu, M. Arfan dan Ahmad Agung untuk mengisi dua slot di lini tengah. Tiga bek, Asnawi Mangkualam, Hasim Kipuw, dan Serif Hasic sejatinya juga bisa dimainkan di lini tengah.
"Jadi sebaiknya coach Bojan fokus membenahi penyelesaian akhir timnya yang ia akui sendiri masih bermasalah," pungkas Faisal mengakhiri pembicaraan.