Bola.com, Malang - Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus corona atau COVID-19 telah membuat perekonomian ikut lesu. Banyak usaha yang berjalan bagus mulai mengalami penurunan. Satu di antaranya dialami bek Arema FC, Ahmad Alfarizi. Pemain berusia 29 tahun yang memiliki bisnis barbershop di daerah Kepanjen, Kabupaten Malang, kini harus menutup sementara bisnisnya itu.
Sejak Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumah dan melakukan social distancing, imbas ke area bisnis pun tidak terelakkan. Ahmad Alfarizi mengaku bisnis barbershop miliknya yang bernama Jhon 87 pun mengalami penurunan pendapatan.
Baca Juga
Advertisement
"Turun 50 persen dari biasanya. Sekarang Malang juga masuk dalam zona merah penyebaran corona. Jadi, sekalian saja saya meliburkan dulu bisnis barbershop itu untuk sementara waktu," ujar Alfarizi.
Sejak Minggu (22/3/2020), Jhon 87 Barbershop sudah tidak beraktivitas. Pengumuman tersebut juga disampaikan melalui akun Instagram bisnis milik Alfarizi itu. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.
"Kami berharap semoga dengan begini, situasi akan lebih cepat membaik, begitu pun dengan perekonomian," ujar pemain yang akrab disapa Jhon itu.
Rencananya, bek Arema FC itu akan menutup barbershop miliknya hingga satu pekan ke depan. Setelah itu, diharapkan bisnisnya tersebut bisa kembali beraktivitas dengan normal pada 30 Maret mendatang.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Memulai Bisnis pada 2018
Bisnis barbershop ini dibuat Alfarizi pada 2018 silam. Artinya sudah dua tahun bisnis itu berjalan dan tergolong sukses karena perlanggan terlihat makin banyak. Bukan hal yang mudah bagi pesepak bola untuk sukses dalam berbisnis.
Sebelumnya, sudah ada beberapa pemain Arema FC yang tidak melanjutkan bisnisnya. Seperti Hamka Hamzah dengan warkopnya di Malang yang sudah tutup tahun lalu. Sementara Hendro Siswanto juga tidak lagi melanjutkan bisnis clothing dan pomade.
Jhon mengaku hanya kerepotan di awal ketika menjalankan bisnis barbershop. Tapi, setelah berjalan dia bisa mengontrolnya. Biasanya, saat libur latihan dia baru berkunjung ke tempat bisnisnya tersebut.
Saat ini, Arema sebenarnya tengah meliburkan latihan hingga akhir Maret. Namun, penyebaran virus coronya membuatnya harus menutup barbershop dan hanya latihan sendiri untuk menjaga kondisi fisiknya.
Advertisement