Bola.com, Jakarta - Persiraja resmi menutup aktivitas latihan terakhir bagi pemain, Senin (23/3/2020). Kebijakan ini dilakukan menyusul penghentian kompetisi sepakbola semua strata termasuk Shopee Liga 1 2020 oleh PSSI hingga waktu tak terbatas akibat pandemi COVID-19 yang makin masiv di Indonesia.
Samir Ayass, gelandang asal Lebanon, pun tak mampu menutupi kesedihannya atas penghentian latihan oleh manajemen Persiraja itu.
Advertisement
"Saya ingin katakan kepada semua fans Persiraja, saya hanya sebulan di sini (Aceh), tapi saya merasa di rumah sendiri, Lebanon. Dan, semua orang di sini sudah seperti keluarga saya. Saya akan selalu merindukan kalian. Sampai jumpa lagi," tulis Samir Ayass di akun Instagram pribadinya.
Jika ucapan perpisahan ini disampaikan langsung Samir Ayass di depan para suporter, tak pelak pencinta Laskar Rencong pasti meneteskan airmata.
"Apakah Anda akan segera pulang lagi ke Lebanon," tulis pemilik akun @khalis_sul. "Oh, tidak. Saya cinta Aceh, saya sayang dengan kalian. Saya masih akan tetap di Indonesia sambil menunggu kepastian kompetisi," balas Samir Ayass.
Selama tiga pekan melakoni Shopee Liga 1 2020, Samir Ayass menjadi pilihan utama pelatih Hendri Susilo sebagai jenderal lapangan tengah Laskar Rencong.
Meski sebagai debutan, Samir mampu bersaing dengan gelandang hebat di kasta tertinggi Indonesia, seperti Renan Silva (Bhayangkara FC), Bruno Matos (Madura United), dan pemain naturalisasi milik Persik, Sackie Teah Doe.
Hingga pekan ketiga atau sebelum kompetisi disetop PSSI, Persiraja salah satu dari enam kontestan yang belum terkalahkan. Rekor ini juga diraih Persib, Bali United, PSM, Persija, dan Bhayangkara FC. Sebuah awal yang bagus bagi sebuah tim promosi
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Desak PSSI Segera Bahas Masa Depan Shopee Liga 1 2020
Manajemen Persebaya Surabaya berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menggelar rapat darurat (emergency meeting). Hal itu untuk menyikapi penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 tanpa batas waktu yang ditentukan.
Menurut Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, pertemuan tersebut harus segera dilakukan agar klub bisa mengambil langkah strategis. Terutama berkaitan dengan kontrak pemain dan ofisial.
"Persebaya sudah berkomunikasi dengan klub peserta Liga 1 yang lain untuk mendefinisikan situasi seperti ini, apa langkah yang harus kami lakukan," kata Ram kepada Bola.net (media satu grup dengan Bola.com).
"Masalahnya klub ini kan juga terikat perjanjian legal dengan pemain, official, sponsor dan pihak ketiga yang lain, yang semuanya juga butuh kepastian," jelasnya.
"Karena itu, kami berharap secepat mungkin ada semacam emergency meeting untuk mencari jalan keluar," tegas pria asal Gresik tersebut.
Tak hanya punya kewajiban dengan pihak ketiga, klub-klub kini menanggung beban pembiayaan cukup besar untuk menggaji para pemain dan ofisial di saat aktivitas tim terhenti. Jika tak disikapi serius, ancaman kebangkrutan membayangi tim-tim kontetan Shopee Liga 1 2020.
Advertisement