Bola.com, Bandung - Kasus paparan virus Corona mulai merebak di sepak bola Indonesia. Seorang pemain Persib Bandung dikabarkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Pemain Persib yang dimaksud adalah Wander Luiz, dinyatakan positif virus Covid-19, setelah seluruh tim melakukan pemeriksaan kedua dengan teknologi PCR (polymerase chain reaction).
Advertisement
Tim PSS Sleman tampaknya perlu waspada dengan kasus pertama positif virus Corona di sepak bola Indonesia. Tim berjulukan Elang Jawa ini adalah lawan terakhir Persib Bandung dalam pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat (15/3/2020) lalu.
Saat itu laga berlangsung tanpa penonton, dan PSS harus mengakui kekalahan dari Maung Bandung dengan skor tipis 1-2. Dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminudin memberikan keterangan bahwa para pemain tidak perlu resah dengan adanya kasus di Persib.
"Jika saat ini ada pemain Persib yang sudah positif terkena Covid 19, kami mendoakan semoga cepat sembuh dan pulih kembali. Namun kejadian itu bukan berarti pemain PSS ikut positif atau negatif, tapi lebih baik kondisinya," terang Elwizan Aminudin, Jumat (27/3/2020) malam.
Yevhen Bokhasvili dan kawan-kawan telah menjalani rangkaian cek kesehatan pada (19/3/2020). Hasilnya memuaskan karena tidak ada satu pun pemain yang positif terinfeksi bakteri ataupun virus.
"Mungkin karena ada data screening dini dan imun di tim kami sudah lebih kuat.Sampai saat ini, tidak ada laporan pemain PSS yang memiliki keluhan ke arah Covid-19," ungkapnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Waspada
Kendati demikian, mantan dokter Timnas Indonesia U-19 tersebut terus mengimbau kepada seluruh pemain, pelatih, maupun ofisial tim untuk selalu waspada. Menjaga kebersihan dan menguatkan social distancing adalah cara paling efektif mencegah penyebaran Covid-19.
"Tetap berada di rumah lebih baik. Untuk selanjutnya, jika situasi sudah kondusif, ada baiknya kembali dilakukan screening atau kalau perlu rapid tes Covid-19," jelasnya.
Advertisement