Bola.com, Malang - Aktivitas pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales, ternyata tidak berkurang ketika latihan bersama diliburkan hingga 31 Maret mendatang. Pria asal Argentina itu tetap mengawasi program latihan pemainnya dua hari sekali lewat videocall. Selain itu, ada rutinitas lainnya, yakni kursus Bahasa Indonesia.
Mantan pelatih fisik klub Malaysia, Johor Darul Takzim, itu tidak sengaja menemukan tempat kursus di dekat rumahnya, daerah Araya, saat jogging. Memiliki hasrat besar segera menguasai Bahasa Indonesia untuk menunjang pekerjaannya di Arema FC, Marcos sudah memulai kursus tersebut sejak pekan lalu.
Baca Juga
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Mata Hansamu Yama Berkaca-kaca, 8 Bulan Melawan Cedera dan Kembali Jadi Starter di Persija: Gua Disuruh Pensiun...
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Advertisement
Marcos tidak sendirian. Anak dan istrinya yang baru datang dari Argentina juga ikut belajar bahasa Indonesia.
“Inisiatif Pak Marcos sendiri untuk belajar bahasa Indonesia. Waktu jogging mereka lihat brosur kami lalu kontak di whatsapp. Besoknya dia datang. Dia belajar bahasa Indonesia, sedangkan anak dan istrinya, bahasa Inggris,” kata Harsipah, tutor Bimbel Second Home Malang.
Ternyata Marcos cukup cepat mendalami Bahasa Indonesia. Sebelumnya dia sudah hafal beberapa kosakata. Marcos sendiri juga pernah tinggal di Malaysia yang punya bahasa tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
“Yang kami kagumi bagaimana semangatnya untuk belajar. Kebetulan di tempat ini bisa belajar sepuasnya atau tidak ada durasinya,” lanjut Harsipah.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekad Kuat
Dari tim pelatih asing yang ada di Arema FC saat ini, baru pelatih kiper Felipe Americo yang menguasai bahasa Indonesia. Sedangkan pelatih kepala Mario Gomez dan Marcos masih belum benar-benar lancar berbahasa Indonesia.
Namun, hanya Marcos yang punya niat tinggi untuk bisa berbahasa Indonesia, karena dia juga figur pelatih yang mudah dekat dengan pemain.
Dua musim lalu, Arema punya pelatih yang juga menjalani kursus Bahasa Indonesia, yakni Milan Petrovic (Slovenia). Bedanya, waktu itu manajemen Arema yang memberikan fasilitas tutor untuk dia belajar.
Waktu itu, hasilnya belum terlihat karena Milan masih lebih banyak menggunakan bahasa Inggris saat memberikan instruksi kepada pemain.
Advertisement