Bola.com, Malang - Markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang diwacanakan jadi tempat untuk mengarantina pasien yang terjangkit virus corona.
Bupati Malang, HM Sanusi mengantakan Stadion Kanjuruhan menjadi opsi karena di pintu masuk utama ada ruangan yang cukup luas. Ruangan itu bisa menampung kurang lebih 200 pasien.
Advertisement
Hanya saja rencana itu masih sekedar wacana sebagai langkah antisipasi. Pemerintah Malang berharap tidak ada ledakan jumlah pasien yang positif terjangkit virus tersebut.
Meski baru wacana, pihak UPTD Stadion Kanjuruhan dan Dispora Kabupaten Malang sudah mengetahui hal itu. Tapi, surat resminya masih belum ada. Terkait wacana tersebut, Aremania, suporter Arema FC ikut angkat bicara.
“Kami setuju saja jika memang demi kebaikan bersama. Yang terpenting sekarang bagaimana bisa membantu sesama. Sebagai saya pribadi dan Aremania, kami yakin dinas kesehatan sudah memikirkan rencana selanjutnya. Yakni cara sterilkan stadion dari virus setelah dipakai karantina,” jelas Aremania Korwil Klayatan, Achmad Ghozali, Selasa (31/3/2020).
Saat ini Aremania juga tidak akan ke stadion dalam waktu dekat karena kompetisi Shopee Liga 1 baru baru dihentikan sementara hingga 31 Mei 2020. Kompetisi kemungkinan baru bergulir lagi setelah itu, namun dengan catatan jika pada 29 Mei status darurat corona sudah dicabut pemerintah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stadion Kanjuruhan Sepi
Jika status darurat virus corona masih berlanjut, kompetisi akan berakhir lebih cepat dan tidak ada pertandingan lagi.
“Kompetisi masih lama. Dalam kondisi seperti ini juga Aremania banyak beraktivitas di rumah. Ada juga yang terlibat penyemprotan disinfektan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Kondisi Stadion Kanjuruhan saat ini juga sudah sepi. Pada pedagang yang berada di ruko sekitar stadion sudah tidak beroperasi lagi seperti beberapa waktu lalu. Itu sesuai dengan anjuran pemerintah setempat, karena Kabupaten Malang juga masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.
Advertisement