Bola.com, Malang - Posisi bek kiri Arema FC dalam tujuh musim terakhir selalu jadi milik Ahmad Alfarizi. Bek binaan Akademi Arema itu tak tergantikan di posisi tersebut.
Siapapun pelatih kepala di Arema FC, Ahmad Alfarizi selalu menjadi pilihan utama. Karakter bermainnya sebagai bek kiri modern sudah mendarah daging.
Baca Juga
Advertisement
Dia pemain yang kuat dalam bertahan dan rajin membantu serangan. Staminanya juga tergolong prima meski usianya sudah memasuki 29 tahun.
Alfarizi pernh punya kisah unik. Dia sempat menjalani masa peminjaman saat kariernya sedang menanjak, tepatnya pada musim 2013. Waktu itu dia dipinjamkan setengah musim ke Persija Jakarta.
Pelatih Arema saat itu, Rahmad Darmawan, kerap menempatkannya di bangku cadangan. Alfarizi kalah bersaing dengan bek asing, Thierry Gathuessi, yang jadi pilihan utama Rahmad Darmawan di sektor bek kiri. Padahal Alfarizi sudah jadi pilihan utama Arema pada musim sebelumnya.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyampaikan saat menjadi penghangat bangku cadangan, Alfarizi meminta dipinjamkan. Kebetulan Persija Jakarta sedang butuh bek kiri.
“Alfarizi ini pemain yang ingin selalu berjuang dapat kesempatan main. Itu hal yang bagus. Dia membuktikan jadi pilihan utama di Persija waktu itu dan sampai sekarang juga di Arema,” kata Ruddy Widodo, kepada Bola.com, Jumat (3/4/2020).
Padahal, mayoritas pemain yang dipinjamkan Arema justru dilepas secara permanen. Sebut saja Kiko Insa (Spanyol), M. Ridhuan (Singapura), Yandi Sofyan Munawar, dan Yericho Christiantoko. Tapi, Alfarizi menjadi mengecualian. Begitu kembali dari masa peminjaman, dia langsung jadi pilihan utama hingga sekarang. Bahkan pada musim 2017 dia dipercaya memegang ban kapten Arema FC.
Ada perbedaan dari proses peminjaman Alfarizi dengan pemain lainnya. Ahmad Alfarizi menjalani masa peminjaman bukan karena tidak dibutuhkan tim, melainkan keinginan sendiri demi menjaga kesempatan bermain. Sementara pemain lain dipinjamkan atas rekomendasi pelatih karena tidak dapat tempat lagi di tim Arema.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Bawa Arema Juara
Selama membela Arema, Ahmad Alfarizi mencatatkan jumlah penampilan terbanyak pada musim 2018. Dia tampil sebagai pemain inti dalam 31 pertandingan. Artinya, dia hanya absen 3 laga. Itu pun karena akumulasi kartu dan cedera. Jika dia dalam kondisi fit, tentu posisi pemain inti jadi miliknya.
Sementara jumlah penampilan paling sedikit Alfarizi dalam satu musim dicatatkan pada tahun lalu. Dia mengalami cedera tumit kaki berkepanjangan, sehingga hanya main 19 kali sebagai starter dan 3 kali jadi pengganti. Itu jumlah penampilan paling sedikit sejak dia kembali dari masa peminjaman. Alfarizi mengaku musim lalu dia mengalami cedera paling panjang selama kariernya.
Tapi kini dia sudah pulih. Dari 3 laga pertama Shopee Liga 1, dia jadi salah satu pemain yang selalu tampil penuh. Hanya Teguh Amiruddin, Hendro Siswanto, dan Oh In-Kyun yang juga tampil penuh dalam tiga lawan awal. Sementara pemain lain sempat diganti oleh Mario Gomez.
Alfarizi berharap dapat bermain konsisten dan membawa Arema FC merebut gelar juara Shopee Liga 1 2020. Alasannya, saat Arema juara ISL 2010, statusnya masih pemain yang baru promosi dari tim Akademi Arema dan belum dapat kesempatan bermain.
Advertisement