Bola.com, Bandung - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir sudah dua kali merasakan kompetisi terhenti. Pertama tahun 2015, saat terjadi konflik PSSI dengan Kemenpora. Liga dihentikan karena PSSI dibekukan.
Sedangkan tahun ini, kompetisi dihentikan karena wabah virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. PSSI memutuskan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan secara force majeure.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
"Situasinya hampir sama dengan sebelumnya. Tentunya berat bagi kami sebagai pemain menghadapi kondisi seperti ini," ujar Supardi saat dihubungi awak media, Sabtu (4/4/2020).
Namun, lanjut Supardi, keputusan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi musim ini tepat dan harus ditaati karena pertimbanganya untuk kebaikan orang banyak.
"Virus ini sangat serius untuk diperhatikan dan perasaan saya sebagai pelaku sepak bola di lapangan tentunya pasti agak sedikit sulit ketika harus berhadapan dengan situasi seperti ini. Tapi saya selalu berpikir positif bahwa di balik semua cobaan seperti ini, ada hikmahnya," kata Supardi.
"Insha Allah dan saya selalu berdoa untuk kami semua, mudah-mudahan wabah ini cepat Allah angkat dan hilangkan sehingga kehidupan kembali normal. Liga pun secepatnya kembali bergulir. Itu harapan saya," tambah pemain senior di Persib Bandung ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Beraktivitas
Meski kompetisi terhenti, Supardi tetap menjalani latihan sendiri di rumah sesuai dengan program yang telah diberikan tim pelatih.
"Kami ada program latihan yang diberikan pelatih untuk menjaga ritme dan fisik. Jadi saya tidak terlalu memaksakan latihan sempurna tetapi dengan santai dan tetap serius," jelas pemain bernomor punggung 22 di Persib ini.
Dengan situasi seperti saat ini, kata Supardi, ia tidak bisa memaksakan latihan normal.
"Kompetisi belum tahu kapan akan dimukai lagi, tetapi saya mengikuti apa yang diarahkan dari tim pelatih untuk menjaga kebugaran," tutur Supardi.
Di sisi lain, pemain yang ikut membawa Persib Bandung juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 ini berharap wabah ini cepat selesai.
"Saya berdoa semoga wabah ini cepat hilang dari bumi, khususnya di Indonesia. Kami sama-sama berdoa agar Allah mengabulkan," harap Supardi mengakhiri.
Advertisement