Bola.com, Jakarta - Tak bisa dimungkiri Portugal merupakan satu di antara negara yang kerap menghasilkan pesepak bola berkualitas. Hal itu dibuktikan secara komplet dalam diri gelandang Bali United, Paulo Sergio.
Pemain Portugis (sebutan orang Portugal) memang tak memiliki catatan panjang di sepak bola Indonesia. Bisa dipastikan, dalam 10 tahun terakhir hanya dua pesepak bola Portugis yang bermain di Indonesia yakni Paulo Sergio dan Elio Martins.
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Advertisement
Gebrakan memakai pesepak bola Portugis dilakukan Bhayangkara FC pada 2017 ketika mendatangkan Paulo Sergio. Klub yang ketika itu diasuh Simon McMenemy tersebut mendatangkan Paulo Sergio dengan status Marquee Player.
Maklum, sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC, Paulo Sergio pernah membela Olhanense, F.C. Arouca, dan Vitoria S.C. klub kasta tertinggi Portugal. Itulah yang membuat Paulo Sergio masuk dalam daftar Marquee Player.
Paulo Sergio merupakan produk asli binaan akademi Sporting CP. Pemain berpostur 168 cm itu mengaku pernah bermain satu tim dengan bintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
"Saya dulu bermain bersama Ronaldo di akademi, Sporting CP B, dan juga di tim utama," kata Paulo Sergio kepada media Singapura, The New Paper, pada 2017.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersinar di Bhayangkara FC
Kualitas Paulo Sergio langsung terlihat dalam debutnya di sepak bola Indonesia. Pelatih Simon McMenemy memasukkan Paulo Sergio di tim utama Bhayangkara FC.
Kepercayaan McMenemy dibayar tuntas oleh Paulo Sergio di lini tengah. Pemain yang kini berusia 36 tahun itu berhasil menjadi motor serangan Bhayangkara FC dan mencatatkan sembilan gol dan delapan assist dalam 29 pertandingan.
Berkat penampilan apik Paulo Sergio, Bhayangkara FC menjadi kampiun Liga 1 2017. Klub berjuluk The Guardians itu finis di posisi teratas klasemen dengan raihan 68 poin, berkat 22 kemenangan, dua kali imbang, dan 10 kalah.
Pelatih Simon McMenemy mengaku pengalaman Paulo Sergio bermain di sejumlah klub Eropa banyak membantu dalam menerapkan beragam skema. Apalagi pos yang ia tempati saat ini merupakan posisi idealnya.
"Paulo cepat memahami apa yang saya terapkan. Dia juga punya kemampuan mengimprovisasi sendiri ketika menghadapi situasi di luar rencana permainan," kata Simon McMenemy.
"Berkat kerja keras semua elemen di dalam tim ini dan Paulo. Dia tipikal pemain yang mau mendengarkan, dan terus berbenah. Hasilnya, performanya stabil bahkan terus meningkat," ujar pelatih asal Skotlandia itu.
Pada Liga 1 2018, Paulo Sergio gagal membantu Bhayangkara FC mempertahankan gelar. Meski demikian, sang pemain tetap memperlihatkan penampilan apiknya dengan mencetak 10 gol dan empat assist sekaligus mengantarkan Bhayangkara FC finis ketiga di klasemen.
Advertisement
Menggila di Bali United
Paulo Sergio kemudian melanjutkan petualangannya di Indonesia dengan bergabung bersama Bali United pada Desember 2018. Keputusan tersebut tak akan pernah disesali Bali United, karena pada kenyataannya sang pemain tampil semakin menggila.
Paulo Sergio dipercaya menghuni lini tengah oleh pelatih Stefano Cugurra Teco. Mengandalkan skema 4-3-3, Paulo Sergio diberi keleluasaan di sektor tengah sehingga kerap menjadi motor serangan klub berjulukan Serdadu Tridatu itu.
Paulo Sergio tampil sebanyak 26 kali di Liga 1 2019. Ia tercatat mencetak dua gol dan menyumbang 10 assist. Berkat penampilannya itu, Bali United berhasil menjadi kampiun musim 2019.
"Terima kasih Tuhan kami juara. Bukan karena saya saja, karena saya hanya datang ke sini untuk membantu tim untuk juara, atas rahmat Tuhan saya melakukannya dengan baik. Percayalah, jika Anda bisa membuat sesuatu berhasil, itu akan baik juga bagi Anda selama di sini," ujar Paulo Sergio.
Pelatih Stefano Cugurra Teco menyadari kualitas yang dimiliki Paulo Sergio. Wajar permainan Bali United terlihat menurun ketika tak ada sang gelandang.
Hal itu terlihat dalam dua laga awal Liga 1 2020. Tanpa kehadiran Paulo Sergio, Bali United kesulitan meraih kemenangan. Pada laga pekan ketiga (15/3/2020) setelah kembali dari cedera, Paulo Sergio langsung menggila dengan menyumbang dua assist untuk Bali United.
"Paulo satu di antara pemain penting dalam tim. Kami tahu dia pemain yang sangat berani menguasai bola," kata Teco seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (17/3/2020).
"Dia juga bisa membuat tim lebih menyerang dengan umpan dan dribbling bola yang sering dilakukan. Pastinya kami senang dia bisa kembali," tegas Teco.