Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia tak bisa dipisahkan dari bakat-bakat yang dimiliki pemain asli Kepulauan Maluku. Pemain-pemain asal Maluku saat ini bertebaran memperkuat klub-klub elite Indonesia seperti Ramdani Lestaluhu.
Pemain asal Tulehu, Maluku Tengah itu, mengawali mimpinya ketika memperkuat PPLP Ambon, Diklat Ragunan, dan Persija Jakarta U-21. Pada 2007, Ramdani Lestahulu akhirnya dipercaya menembus skuat inti Persija pada usia 15 tahun sembilan bulan.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Dani itu berhasil mencatatkan 49 penampilan dan lima gol bersama Persija pada rentang 2007-2012. Penampilan apiknya membuat Ramdani berhasil menembus skuat Timnas Indonesia U-23 dan mencatatkan 21 penampilan serta sumbangan lima gol sepanjang 2011-2014.
Pada 2012, Ramdani hengkang ke Sriwijaya FC. Namun, kariernya bersama Laskar Wong Kito hanya berlangsung semusim setelah tampil sebanyak 25 pertandingan dan mencetak tujuh gol.
Ramdani kemudian kembali ke Persija pada 2014. Sampai saat ini, pemilik nomor punggung 7 itu sudah tampil dalam 120 pertandingan dan mencetak 23 gol bersama skuat Macan Kemayoran.
Pencapaian terbaiknya adalah membantu Persija Jakarta meraih gelar Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Adapun bersama Timnas Indonesia, Ramdani turut dalam skuat peraih medali perak SEA Games edisi 2011 dan 2013.
"Persija adalah prioritas saya. Kalau masih dibutuhkan, apalagi selamanya, saya akan terus membela Persija untuk selamanya," ujar Ramdani Lestaluhu.
Ramdani Lestaluhu bukan satu-satunya pemain Maluku yang sukses menembus klub-klub elite Indonesia saat ini. Lantas, siapa saja pemain asli Maluku yang berkiprah di Indonesia?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Abduh Lestaluhu
Abduh Lestaluhu berasal dari Tulehu, Kepulauan Maluku. Pemain yang berperan sebagai bek kiri itu merupakan jebolan akademi Deportivo Indonesia.
Sejauh ini, Abduh baru memperkuat tiga klub dalam sejarah kariernya. Abduh bermain untuk Persis Solo (2011-2012), Persija Jakarta (2013-2015), dan Persikabo sampai sekarang.
Abduh juga merupakan pemain Timnas Indonesia dan sudah membukukan 13 penampilan sejak 2016. Selain menjadi pesepak bola, Abduh juga merupakan anggota TNI aktif berpangkat Sersan Dua.
Advertisement
Manahati Lestusen
Manahati Lestusen berasal dari Buru Selatan, Kepulauan Maluku. Pemain berusia 26 tahun itu sempat mengencap pendidikan di akademi Deportivo Indonesia.
Manahati juga pernah bermain untuk klub Belgia, CS Vise. Setelah itu, pemain berpostur 169 cm tersebut membela Bhayangkara FC (2014-2015), Barito Putera (2015), dan Persikabo sampai sekarang.
Selain aktif sebagai pesepak bola, Manahati juga merupakan anggota TNI. Manahati tergabung di Komando Daerah Militer XVI/Pattimura sebagai Polisi Militer berpangkat Sersan Dua.
Hasyim Kipuw
Hasyim Kipu berasal dari Tulehu, Maluku Tengah. Pemain berpostur 180 cm itu merupakan seorang bek dan bisa diandalkan juga bermain di posisi gelandang bertahan.
Hasyim Kipu sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia. Sederet klub elite Indonesia pernah dibela pemain PPLP Maluku itu.
Hasyim Kipu pernah bermain untuk Persija Jakarta (2009-2012), Arema (2012-2013, 2014-2016), Bali United (2016-2017), dan kini membela PSM Makassar. Pemain berusia 31 tahun titu juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia dan telah mencatatkan tiga pertandingan sejak 2013.
Advertisement
Ambrizal Umanailo
Ambrizal Umanailo berasal dari Kota Ambon, Kepulauan Maluku. Pemain berusia 23 tahun itu sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia.
Ambrizal Umanailo merupakan produk asli binaan akademi Villa 2000. Pada 2015, pemain yang berperan sebagai gelandang itu mendapatkan kehormatan dengan bergabung bersama Persija Jakarta.
Namun, Ambrizal tak mendapatkan banyak kesempatan bermain di Persija. Dalam tiga musim, Ambrizal bermain 43 kali dan mencetak 1 gol.
Pada 2018, pemain kelahiran 12 Juni 1996 itu kemudian bergabung dengan Borneo FC. Bersama klub berjulukan Pesut Etam itu, Ambrizal menjadi pilihan utama dan mencatatkan 61 penampilan serta empat gol.
Musim ini, Ambrizal bergabung dengan Barito Putera. Bermain di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman, Ambrizal sudah tampil sebanyak tiga kali dan mencetak satu gol.