Bola.com, Bangkalan - Direktur Madura United Haruna Soemitro kembali menyarankan agar PSSI dan PT LIB menghentikan total perhelatan Shopee Liga 1 2020.
Haruna Soemitro berhitung potensi kerugian yang bakal dialami semua kontestan jika Shopee Liga 1 2020 dipaksakan diputar lagi setelah pandemi virus corona di Indonesia berakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Pertimbangan utama pandemi ini sulit ditebak, kapan akan berakhir. Dampak Covid-19 ini dari sisi ekonomi juga sangat memukul berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia," kata Haruna Soemitro, Sabtu (/4/2020).
Anggota Exco PSSI ini menyebut kebijakan social distancing di berbagai wilayah di Tanah Air menyebabkan roda ekonomi macet.
"Saya kira semua sektor usaha pasti terpukul. Panghasilan warga juga turun drastis akibat kebijakan social distancing tersebut. Anda lihat sekarang daya beli masyarakat merosot. Saat ini publik lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan primer, yakni makanan sehari-hari," tuturnya.
Sementara, lanjut Haruna Soemitro, sepak bola merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat. "Jika Liga 1 diputar lagi, saya khawatir minat penonton datang ke stadion akan merosot tajam. Padahal hampir semua klub mengandalkan tiket sebagai pemasukan utama untuk biaya operasional tim. Sepak bola ini kan hiburan. Ini kebutuhan tersier. Orang akan nonton bola, kalau kebutuhan primernya sudah tercukupi," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jumlah Penonton Merosot
Haruna Soemitro juga memaparkan data jumlah penonton pekan kedua dan ketiga lalu yang merosot cukup banyak, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan COVID-19 telah masuk ke Indonesia.
"Kita tak usah berandai-andai. Kita main data saja. Saya amati jumlah penonton pekan kedua dan ketiga Liga 1 jumlahnya sangat jauh merosot dibanding pekan pertama. Padahal saat itu COVID-19 belum berdampak pada ekonomi masyarakat kita," ucapnya.
Advertisement