Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya punya kenangan manis dengan pemain-pemain asal Brasil. Rekam jejak apik itulah yang ingin diulang ketika Bajul Ijo mendatangkan David da Silva.
Sepanjang sejarah, Persebaya Surabaya pernah diperkuat pemain-pemain berkualitas asal Brasil. Sebut saja Jacksen F. Tiago yang sukses mempersembahkan gelar sebagai pemain pada 1996-1997 dan pelatih pada 2004.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pada 1996-1997, keberhasilan Persebaya bukan sebatas karena Jacksen ketika itu menjadi top skorer dengan 26 gol. Namun, ada pula sesama kompatriotnya asal Brasil yang juga berperan yakni Justinho Pinhiero dan Carlos De Mello.
Adapun pada 2004, Ricardo Ramos dan Danilo Fernando yang juga berpaspor Brasil. Jadi, bisa dipastikan kesuksesan Persebaya tak bisa dipisahkan dari pemain-pemain Brasil.
Nostalgia itulah yang tampaknya ingin diulang Persebaya ketika mendatangkan David da Silva pada 2018. Sebelum bergabung dengan klub Kota Pahlawan, tak ada yang mengenal pemain kelahiran 12 November 1989 itu.
Catatan kariernya hanya bermain untuk klub-klub Timur Tengah semisal Al Khaleej, Al-Mussanah, Al-Orobah, dan Al-Khor. Tak ada catatan spesial dari karier David da Silva di Timur Tengah.
Namun, pelatih Persebaya ketika itu yang merekrut David da Silva yakni Alfredo Vera punya alasan khusus. Menurut Alfredo, pemain berpostur 185 cm itu merupakan tipikal penyerang komplet yang cocok menghuni lini depan Persebaya.
"David da Silva adalah penyerang yang hampir memiliki segalanya. Selain memiliki skill tinggi, dia juga punya kecepatan. Satu hal yang penting adalah dia termasuk pemain yang cerdas dan bisa bermain secara tim," tegas Alfredo Vera pada 22 Maret 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Predator Ganas
David da Silva resmi bergabung dengan Persebaya Surabaya pada 23 Maret 2018. Kehadiran pemain Brasil itu tentu diharapkan bisa mendongkrak lini depan Persebaya yang berstatus sebagai klub promosi Liga 1 2018.
Tak dinyanya, David da Silva langsung nyetel di lini depan Persebaya. David da Silva langsung menunjukkan kualitasnya sebagai predator ganas.
David da Silva sukses mencetak tiga hattrick dalam total 20 gol pada Liga 1 2018. Jumlah itu dibukukan sang pemain dalam 23 pertandingan dengan total 1.594 menit bermain.
Penampilan apik David da Silva bersama Persebaya bahkan menuai pujian dari pelatih Bhayangkara FC ketika itu, Simon McMenemy. Pria asal Skotlandia tak bisa membayangkan bila pada 2018 David da Silva mampu tampil penuh semusim.
"Jumlah gol yang dicetaknya hanya sepertiga pertandingan saja yang dijalani oleh David, ada 11 pertandingan dia absen. Bayangkan kalau David bisa tampil dalam semua pertandingan Persebaya. Dia pasti lebih baik dari ini," kata Simon, Minggu (25/11/2018).
Advertisement
Meredup di Korea Selatan
Penampilan apik David da Silva pada 2018 membuat namanya laris manis diburu klub-klub luar negeri. Persebaya kelabakan menghadapi godaan dari klub lain.
Persebaya sebenarnya berniat untuk menambah kontrak David da Silva. Namun, proses negosiasi berlangsung alot karena sang pemain meminta kenaikan nilai dalam kontrak barunya.
Proses negosiasi akhirnya buntu. David da Silva kemudian mendapatkan kesempatan bergabung dengan klub elite Korea Selatan, Pohang Steelers.
"Saya senang bisa bergabung klub ini. Bagaimanapun juga, pencapaian saya melibatkan banyak orang. Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya," kata David da Silva.
Namun, kesuksesan bermain di Korea Selatan gagal diraih David da Silva. Pemain asal Brasil itu hanya dipercaya bermain sembilan kali hingga akhirnya kontraknya diputus karena dianggap penampilannya kurang memuaskan.
Kembali ke Surabaya
Melihat David da Silva gagal di Korea Selatan, Persebaya Surabaya bergerak cepat untuk mengamankan kembali jasa sang pemain. Bak gayung bersambut, David da Silva tidak menolak tawaran Persebaya.
David da Silva akhirnya resmi kembali ke pelukan Persebaya dan mendapatkan kontrak berdurasi 1 tahun setengah. Di Persebaya, David da Silva merasa sangat dihargai.
"Selain manajemen yang profesional, dukungan fans yang luar biasa juga membuat saya senang di Persebaya. Itu penting, karena istri dan anak-anak saya nyaman di sini," ucap David da Silva.
Ketajaman David da Silva akhirnya kembali. Pada Liga 1 2019, sang pemain berhasil mencetak 14 gol dalam 17 laga yang dimainkannya.
“Saya tidak memikirkan tentang berapa gol yang saya cetak. Yang terpenting tim menang, pekerjaan saya adalah mencetak gol dan membantu tim,” ucap pemain bernomor punggung 7 di Persebaya tersebut.
Kini, Persebaya Surabaya masih mengandalkan David da Silva pada Liga 1 2020. Dalam dua pertandingan, sang pemain masih terlihat tajam dengan sumbangan satu gol.
Advertisement