Sukses


Gaji Pemain Persis Bakal Dipotong Hingga 80 Persen Mulai April 2020

Bola.com, Solo - Sudah tiga pekan kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 dihentikan akibat ancaman wabah virus Corona. Para pelaku sepak bola di Indonesia akan mendapatkan pemangkasan gaji mulai April ini, sesuai solusi yang ditetapkan oleh federasi, termasuk Persis Solo.

Klub Liga 2, Persis Solo, mengkaji pemotongan gaji pemain menyusul penghentian sementara kompetisi. Skuat Laskar Sambernyawa juga telah diliburkan sampai akhir Mei mendatang.

Menariknya manajemen Persis mewacanakan pemotongan gaji sekitar 80 hingga 85 persen bagi para pemain dalam periode April hingga Juni 2020. Sesuai mandat dari PSSI, klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pemain, pelatih dan ofisial.

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo mengatakan, timnya tengah menggodok skema penggajian pemain sesuai instruksi PSSI. Menurut dia, Persis kemungkinan akan memberikan sekitar 15% sampai 20% gaji pemain selama periode force majeure.

"Kurang lebihnya segitu. Namun ini belum kebijakan final. Masih akan dikaji lebih lanjut oleh CEO klub dan jajaran direksi lainnya," tutur Hari Purnomo kepada Bola.com, Senin (6/4/2020).

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kondisi Finansial Klub

Menurutnya, besaran persentase potongan gaji yang dilakukan, tak lepas dari kondisi keuangan klub. Hari Purnomo mengklaim sejumlah klub Liga 2 lain juga memberikan pengurangan gaji yang sama, yakni di kisaran 80-85 persen.

Ia menilai perlu mempertimbangkan keseimbangan finansial setelah tak ada pemasukan apapun lantaran penundaan kompetisi. Ditambah, Persis Solo juga belum memiliki sponsor utama untuk ajang Liga 2 2020.

Pengeluaran klub pujaan Pasoepati juga diyakini begitu besar. Dengan deretan pemain berkelas di skuatnya, dipastikan beban gaji juga bakal tinggi.

"Kami sudah cek tim-tim lain, rata-rata mereka memberikan maksimal 20% gaji. Istilahnya klub dan pemain sama merasakan berbagi walaupun kecil. Semua dirugikan adanya dampak pandemi Corona ini," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer