Bola.com, Jakarta - Ramai-ramai kontestan Shopee Liga 1 2020 menuruti keputusan PSSI yang mempersilakan klub memangkas gaji para pemainnya hingga 75 persen untuk periode Maret-Juni 2020. Persija Jakarta termasuk tim yang setuju dengan kebijakan tersebut.
Mau tak mau, kebijakan ini dibuat PSSI demi menyelamatkan pos finansial setiap klub. Kala kompetisi tengah berhenti seperti ini, roda keuangan tiap peserta otomatis mampet.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai tim yang bertabur bintang di musim ini, secara tidak langsung Persija Jakarta memproklamasikan sebagai klub kaya raya. Namun, kesebelasan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut tetap tak mau mengambil risiko demi mengamankan pos pengeluaran.
Hampir semua tim telah bersikap atas instruksi PSSI untuk memotong gaji para pemain. Mayoritas klub menyatakan patuh. Belakangan, Persija yang belum menentukan langkah, mengikuti jejak tim-tim lainnya.
"Untuk masalah gaji ini, Persija ikut kebijakan PSSI saja," ujar Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Video
Berita video gol kedua Persija Jakarta saat menghadapi Borneo FC pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di SUGBK, Minggu (1/3/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membantu Penanganan Virus Corona
Sementara itu, Persija Jakarta menggelar aksi mulia saat kompetisi disetop akibat virus corona. Beberapa pemain Macan Kemayoran melelang barang pribadinya untuk membantu penanganan pandemi COVID-19.
Sejauh ini, ketiga pemain itu terdiri dari Riko Simanjuntak, Marko Simic, dan Shahar Ginanjar.
Simic bahkan menyumbang uang tunai sebesar Rp100 juta. Selain itu, penyerang asal Kroasia ini melelang medali juara Liga 1 2018 yang laku sebesar Rp26 juta.
Advertisement