Bola.com, Jakarta - Indonesia kehilangan salah seorang musisi terbaik. Glenn Fredly mengembuskan napas terakhir di RS Setia Mitra, Jakarta, Rabu petang (8/4/2020)
Selain terkenal sebagai penyanyi, Glenn Fredly pernah melebarkan sayap sebagai produser film sepak bola Cahaya dari Timur. Film tersebut diangkat dari kisah nyata perjalanan karier bintang sepak bola yang berasal dari kawasan Indonesia Timur.
Advertisement
Pria asal Maluku ini menggandeng sutradara terkenal, Angga Dwimas Sasongko.
"Saya produseri sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang sepak bola di sebuah desa di Maluku. Sama Angga Sasongko, sutradara Cahaya dari Timur," ujar Glenn pada saat peluncuran filmnya, dikutip dari Kapanlagi.com.
Glenn Fredly mempersiapkan film yang kental dengan kultur Maluku itu selama dua tahun. Harapannya, melalui film ini dapat membangkitkan kembali optimisme terhadap sepak bola nasional.
Melansir IMDB, Kamis (9/4/2020), film berdurasi 2 jam 31 menit ini mendapat rating 8.2 dari penonton. Hal itu membuktikan karya Glenn Fredly tersebut mendapat atensi yang banyak dari penggemar layar lebar.
Lantas pesan apa yang bisa diambil dari film Cahaya dari Timur: Beta Maluku?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Sepak Bola sebagai Simbol Persatuan
Gleen Fredly ingin memberikan pesan sepak bola bisa menjadi alat untuk menyelesaikan konflik. Latar belakang yang dipakai dalam film ini adalah konflik agama yang pernah terjadi di Ambon.
Chicco Jericho yang memerankan Sani Tawainella, mantan pesepak bola Timnas U-15 yang kini jadi tukang ojek. Ia berusaha menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama.
Sani akhirnya diberi tugas menangani tim Maluku pada kejuaraan nasional. Ia pun sukses membawa tim Maluku meraih kemenangan dengan bermaterikan pemain dari kedua kelompok yang bertikai.
Advertisement
2. Proses Tak akan Mengkhianati Hasil
Dalam film yang diproduseri Glenn Fredly ini, kita disuguhi masa kecil para pemain sepak bola seperti Alfin Tuasalamony, Hendra Bayauw, dan Rizky Ahmad Sanjaya Pellu. Mereka memiliki tekad menjadi pemain bola profesional dengan bakat yang dimiliki.
Kini, para pemain tersebut telah menghiasi dunia sepak bola profesional Indonesia. Alfin malah pernah mengecap kompetisi di Eropa ketika memperkuat C.S Vise di Belgia. Mereka juga merasakan mengenakan jersey dengan Garuda di Dada alias berstatus pemain Timnas Indonesia.
Sumber: Berbagai sumber