Bola.com, Bandung - Pandemi COVID-19 membuat PSSI selaku telah memutuskan semua kegiatan kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan sementara. Penghentian kompetisi berimbas ke banyak aspek, termasuk seperti yang dirasakan eks striker Persib Bandung, Tantan.
Keputusan itu tentu sedikit mengganggu perihal pemasukan para pemain. Terlebih PSSI telah memutuskan setiap klub bisa membayar gaji pemain hanya 25 persen.
Advertisement
Seperti halnya eks striker Persib Bandung, Tantan, yang kini menjadi kekuatan PSKC Cimahi (Liga 2 2020). Menurutnya, akibat kompetisi terhenti gara-gara virus Corona, pendapatannya otomatis terganggu.
"Kalau waktu Indonesia dibekukan FIFA, kami masih bisa cari uang dari kegiatan tarkam, tapi kalau kondisi seperti ini sulit juga. Tapi, kami harus tetap bersyukur dan banyak menikmati, ini musibah dari Allah. Mudah-mudahan bisa segera berakhir," harap Tantan saat dihubungi awak media Kamis (9/4/2020).
Tantan mengungkapkan pihak manajemen PSKC Cimahi rencananya baru akan membahas terkait pembayaran gaji dalam waktu dekat. "Tapi, gaji bulan Maret rencananya hari ini dibicarakan," ujar Tantan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kegiatan Saat Ini
Mantan pemain Persib Bandung itu mengaku dengan terhentinya kompetisi, pendapatannya hanya dari usaha kontrakan dan ternak yang sudah lama dirintisnya.
"Istri juga masih kerja di pabrik obat, tapi kerjanya shift," tutur Tantan.
Tantan mengakui sejak kompetisi libur dirinya lebih banyak membantu anak-anak belajar di rumah dan menjalani latihan sendiri sesuai program yang telah diberikan pelatih PSKC, Robby Darwis.
"Kang Robby hanya mengingatkan jaga kondisi saja. Kami juga dipantau secara online lewat foto yang dikirimkan ke grup tim PSKC. Selain latihan di rumah, paling sama anak-anak karena mereka juga belajar dari rumah, saya ikut bantu mereka," jelasnya.
Diakui Tantan dengan latihan sendiri di rumah memang hasilnya tidak akan optimal karena kondisinya berbeda dengan latihan seperti di dalam tim.
"Yang pasti dengan mewabahnya virus Corona ini persiapan sangat terganggu karena kalau pertandingan mau dimulai lagi tim harus punya waktu satu bulan untuk persiapan. Karena kondisi kalau namanya di rumah, tidak akan sama seperti di dalam tim," ucap Tantan.
Advertisement