Sukses


Jalani Karantina di Australia, Gelandang Serang Persebaya Dipasok Makanan Gratis

Bola.com, Jakarta - Gelandang serang Persebaya Surabaya, Aryn Williams mendapat berbagai fasilitas selama menjalani karantina di hotel. Salah satunya adalah pendampingan dari petugas kesehatan.

Menurut Aryn, petugas kesehatan mendatangi setiap kamar hotel. Mereka disiagakan oleh pemerintah Australia untuk mengecek kondisi setiap orang yang menjalani karantina di tengah pandemi corona COVID-19.

"Mereka memeriksa dan menanyakan kondisi kami," kata Aryn Williams seperti dilansir laman resmi Persebaya.

Hanya saja, hingga lebih dari sepekan menjalani karantina, petugas belum melakukan tes corona terhadapnya. Aryn menduga karena dia tidak menunjukkan gejala apapun.

"Kalau misal ada gejala, sepertinya petugas kesehatan akan langsung melakukan tes," imbuh mantan pemain Neroca FC tersebut.

Selain mendapat pendampingan tim medis, Aryn juga mendapat jatah makan dari pemerintah. Menunya pun beragam dan bisa memanjakan lidah orang-orang yang menjalani karantina.

"Menu makanan ada banyak macam berbeda-beda setiap harinya. Untuk breakfast mulai dari sereal, pancake. Waktu makan siang terkadang dapat sandwich atau salad," jelasnya.

"Sementara waktu makan malam kami mendapat ayam, pasta," tutur putra pelatih beken Eric Williams yang mulai lancar berbahasa Indonesia tersebut.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Masa Depan Kompetisi

Manajemen Persebaya Surabaya berharap pandemi virus corona yang mewabah hampir di seluruh penjuru dunia segera berakhir. Sehingga, federasi bisa melanjutkan kompetisi.

Sebelumnya, PSSI menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 karena mematuhi imbauan pemerintah terkait status darurat nasional. Penangguhan berlangsung sampai 29 Mei 2020 mendatang.

Jika situasi kembali normal, kompetisi bisa dilanjutkan kembali pada 1 Juli 2020. Jika tidak, ada kemungkinan Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan.

"Kami berharap secepat mungkin bisa teratasi musibah ini sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali menggeliat," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman kepada Bola.net.

"Istilahnya kalau sepak bola sudah mulai hidup, itu menjadi barometer kalau kehidupan lainnya sudah berjalan normal," sambungnya.

 Namun, Ram enggan berandai-andai terkait kelanjutan kompetisi. Kata dia, apapun yang terjadi, Persebaya sepenuhnya akan menaati keputusan federasi dan operator liga.

"Kami enggak mau menebak-nebak , yang pasti sejauh ini, apa yang menjadi keputusan PSSI, PT LIB akan kami ikuti," jelas Ram.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer