Sukses


Deretan Bintang Beken yang Pernah Berseragam PSS

Bola.com, Sleman - PSS Sleman mulai mencuri perhatian sebagai kekuatan baru dalam persepakbolaan Indonesia. Terutama kesuksesannya dalam dua musim terakhir.

Perwakilan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Shopee Liga 1 ini berhasil menembus dalam 18 klub di kasta tertinggi. PSS Sleman merupakan tim promosi dengan predikat juara Liga 2 pada 2018.

Tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri, tim berjulukan Laskar Sembada mampu menyegel papan tengah pada musim perdananya di Shopee Liga 1 2019.

Dalam kesuksesannya naik ke level tertinggi, tak lepas dari peran beberapa pemain yang punya nama besar. Saat menjuarai Liga 2 2018, ada figur Cristian Gonzales. Kini PSS memiliki sosok Irfan Bachdim yang diharapkan mengangkat pamor klub menjadi lebih besar.

Selama berkiprah di persepakbolaan Indonesia, PSS Sleman juga memiliki pemain dengan nama mentereng. Bola.com merangkum sejumlah pemain dengan segudang pengalaman dan nama besar, pernah berbaju Elang Jawa.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Seto Nurdiyantoro

Label sebagai legenda PSS Sleman pantas didapatkan Seto Nurdiyantoro. Ia memang mengawali karier profesional dengan membela tim asal tanah kelahirannya ini pada 1990.

Meski sempat bermain di Pelita Jaya, Seto kembali ke PSS pada medio 2003 hingga 2005. Dirinya ikut berjibaku membawa PSS sebagai tim yang bisa dibanggakan DIY selain PSIM Yogyakarta.

Seto kembali berkelana ke sejumlah tim seperti Persiba Bantul dan PSIM Yogyakarta, hingga pensiun. Seto pun kembali berjodoh dengan PSS meski sebagai pelatih. Seto berhasil membawa timnya menjadi kampiun Liga 2 dan menikmati musim hebat di Liga 1 2019.

3 dari 6 halaman

Marcelo Braga

Marcelo Braga bisa dikatakan sebagai pemain asing pertama yang sukses bersama PSS Sleman. Striker asal Brasil ini mempunyai skill cukup lengkap, dan merupakan tandem Seto Nurdiyantoro di lini depan.

Kesuksesan PSS bersama Marcelo Braga dirasakan saat kompetisi Liga Bank Mandiri 2003. Braga menjadi pemain kunci dan membuat PSS menduduki posisi papan atas.

Dirinya juga termasuk pemain subur dalam urusan mencetak gol. Musim 2003 adalah era keemasannya dengan mampu mengoleksi 21 gol. Terpaut 10 gol dari top scorer saat itu, Oscar Aravena dari PSM Makassar yang mencetak 31 gol.

Namun, Braga kemudian menerima pinangan klub besar Persebaya Surabaya.

4 dari 6 halaman

Kurniawan Dwi Yulianto

Satu di antara pemain besar yang pernah dilahirkan Indonesia, Kurniawan adalah aset berharga dengan segudang pengalaman. Selain pernah berkarier di Eropa, Kurniawan sempat mampir satu musim di PSS Sleman.

Pemain asal Magelang yang punya julukan Si Kurus ini hanya satu musim berseragam PSS, yakni pada 2006-2007. Kurniawan ikut berjibaku membawa PSS bersaing untuk merebut tiket ke ISL.

Kurniawan menjalani satu musimnya di PSS dengan cukup apik. Ia mampu mencetak 11 gol dari 16 penampilannya.

5 dari 6 halaman

Rochi Putiray

Pesepak bola asal Maluku ini merupakan striker paling ganas yang pernah dimiliki Indonesia selain Kurniawan Dwi Yulianto. Rochi Putiray merupakan penyerang haus gol pada jamannya.

Selain berkarier di Arseto Solo, Persija Jakarta, Persijatim, hingga klub Hongkong Kitchee SC, Rochi Putiray pernah berlabuh di PSS Sleman pada musim 2006, sekaligus menjadi tim terakhir yang ia bela hingga memutuskan gantung sepatu.

Kemampuan pemain yang dikenal nyentrik dengan rambut dicat warna-warni dan mengenakan sepatu berbeda warna ini, belum habis saat di PSS. Meski hanya tampil sepuluh kali, Rochi berhasil mengoleksi empat gol.

6 dari 6 halaman

Cristian Gonzales

Nama terakhir berlabel bintang yang pernah singgah di PSS Sleman adalah Cristian Gonzales. Striker dengan koleksi gol terbanyak di Liga Indonesia sepanjang masa ini adalah kunci utama tim berjulukan Elang Jawa itu pada musim 2018.

PSS menjuarai Liga 2 sekaligus mendapat tiket promosi ke Liga 1. El Loco merupakan predator ganas bagi gawang lawan meski usianya sudah menginjak 40 tahun lebih.

Kiprah Gonzales di PSS terbilang menarik karena baru bisa bermain pada pertengahan musim. Setelah kasus transfernya dari Madura United yang bermasalah.

Namun, El Loco dapat membuktikan diri sebagai penyerang ulung. Meski hanya bermain 9 pertandingan, Gonzales mampu mencetak 15 gol untuk PSS.

Sayangnya, Gonzales tidak dipertahankan saat PSS tampil di Liga 1, dan membuatnya hijrah ke tim tetangga PSIM Yogyakarta.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer