Bola.com, Malang - Arema FC sudah absen latihan selama tiga pekan. Pandemi virus corona membuat tim Singo Edan menginstruksikan Hendro Siswanto dkk. latihan sendiri di rumah.
Rencananya, Arema kembali menggelar latihan pada 5 Mei dengan catatan, virus corona sudah teratasi dan kebijakan physical distancing sudah dicabut. Tapi, tidak ada garansi apakah latihan itu benar-benar bisa digelar karena saat ini jumlah pasien positif COVID-19 terus bertambah dan tembus 3 ribu.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Melihat jadwal latihan yang belum menentu, tim pelatih Arema merasakan kerinduan bertemu pemainnya. Mereka mulai dilanda kejenuhan hanya beraktifitas di rumah.
“Saya rindu suasana latihan bersama,” kata pelatih fisik Arema, Marcos Gonzales.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro juga merasakan hal yang sama. Dia berusaha melawan kejenuhannya tersebut dengan bercanda lewat telepon dengan para pemainnya.
“Tentunya kangen dengan suasana latihan normal. Bertemu dengan pemain dan aktivitas lainnya. Tapi kondisinya seperti ini. Jadi, harus mendukung kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rindu Momen Lucu
Biasanya, ada saja momen lucu yang terjadi dalam sesi latihan Arema FC. Terutama menjelang dan akhir latihan.
Kuncoro dkk. kerap jadi penghilang kelelahan dengan candanya. Begitu juga dengan Marcos yang punya selera humor tinggi. Mereka merasa rindu bersua dengan anak buahnya.
Dari sisi pemain, mereka juga mulai dilanda kejenuhan. Beberapa pemain memilih berolahraga di luar rumah tapi dengan cara yang tetap aman, yakni bersepeda hingga joging ke lapangan dekat rumah.
Advertisement
Pemasukan Berkurang
Selain itu, pemasukan mereka juga menurun drastis karena gaji hanya 25 persen yang dibayarkan selama kompetisi terhenti. Sebenarnya kondisi seperti ini tidak hanya dialami Arema FC. Semua klub Liga 1 juga mengalami hal serupa.
Kondisi ini memang tidak ideal. Jika nanti kompetisi dilanjutkan, mereka harus menyusun program agar secepatnya mengembalikan kondisi pemain. Pasalnya, perjalanan kompetisi masih panjang. Ada 31 pertandingan sisa di Liga 1 2020, sehingga mereka dituntut untuk tetap prima.