Bola.com, Jakarta - Gelandang Persik Kediri, Gaspar Vega, terpaksa menahan rindu bertemu keluarga di Argentina. Sebab, akses menuju dan ke sana dibatasi menyusul pandemi corona.
Argentina diketahui menutup akses penerbangan dari negara Asia. Hal ini memaksa Gaspar Vega harus menunda keinginannya untuk kembali ke kampung halaman.
Baca Juga
Timnas Vietnam Sudah Berada di Korsel untuk Menjalani TC Jelang Piala AFF 2024, Bagaimana Timnas Indonesia?
Thom Haye Agak Menyesal Banyak Peluang Terbuang saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang: Tapi, Mereka Memang Bagus Banget!
Terungkap! Saat Memperkuat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi, Thom Haye Memikirkan Anak yang Sedang Sakit di Belanda
Advertisement
Padahal, Vega sudah memegang tiket pulang. Akan tetapi, lantaran Argentina berstatus lockdown, ia hanya bisa pasrah di Jakarta menunggu kepastian.
"Pandemi COVID-19 ini membuat psikis orang terganggu. Sebagai warga asing di sini, tentu saya ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga di Argentina. Tapi saya masih tertahan di Jakarta," kata Vega.
"Saya sudah punya tiket, tapi belum ada jadwal penerbangan ke Argentina. Saya belum tahu kapan bisa pulang. Begitu pula penerbangan pesawat dari Asia. Pemerintah Argentina menutup kedatangan orang dari Asia. Saat ini, saya hanya bisa diam Jakarta dan berlatih sendiri di dalam rumah tiap hari," tuturnya lagi.
Gaspar Vega merupakan debutan di Shopee Liga 1 2020. Awal kedatangannya di Indonesia, dia merasa berat beradaptasi. Namun, lambat laun dirinya bisa mengakrabi lingkungan di tim dan warga Kota Kediri.
"Fakta yang saya temui di sini memang banyak perbedaan dengan Argentina. Saya bersyukur bisa cepat adaptasi dengan budaya, bahasa, cuaca, dan makanan Indonesia," ujarnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jatuh Cinta pada Kerasnya Liga Indonesia
Sebagai debutan, Vega mengaku menikmati atmosfer sepak bola di Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa apa yang dicapai timnya saat ini masih jauh dari cukup.
"Secara personal, saya suka kompetisi Liga 1. Di Persik, tiap orang saya lihat senang, tapi kami belum puas. Bagi kami terpenting adalah tim. Laga terakhir, kami kalah di kandang. Tapi sebenarnya kami main bagus. Kami harus kerja keras untuk meningkatkan performa tim," ucapnya.
Persik belum mengecap kemenangan dari tiga laga di Shopee Liga 1 2020. Dua laga berakhir imbang, sedang satu laga lainnya diakhiri dengan kekalahan dari Persiraja Banda Aceh.
Advertisement
Soal Pemotongan Gaji
Akibat pandemi virus corona, PSSI menghentikan kompetisi sepakbola di semua kasta. Klub-klub Shopee Liga 1 2020 juga meliburkan aktifitas tim dan membayar gaji pemain sebesar 25 persen sesuai arahan SK PSSI.
Soal pemotongan gaji hingga 75 persen, Gaspar Vega punya pandangan sendiri. Ia berharap PSSI lebih bijaksana dalam hal ini.
"Situasi saat ini sangat sulit bagi semua orang di penjuru dunia. Semua mengalami keterpurukan. Soal pemotongan gaji, seharusnya pihak lain menyadari kami di sini bekerja dan punya keluarga. Saya pikir federasi (PSSI) harus mempertimbangkan lagi soal besaran gaji pemain," ujarnya.