Bola.com, Jakarta - Kabar gembira diterima Yunan Helmi. Asisten pelatih Barito Putera itu Selasa (14/4/2020) dinyatakan sembuh total dari paparan virus corona. Dia juga diperbolehkan pulang dari RSUD Ulin Banjarmasin.
"Ini kado istimewa ulang tahun saya ke empatpuluh lima yang tepat jatuh hari ini. Alhamdulillah, saya sudah sembuh dan bisa pulang untuk berkumpul kembali dengan keluarga tercinta," kata Yunan Helmi.
Advertisement
Sosok asal Lamongan yang juga legenda hidup Laskar Antasari ini telah 27 hari menjalani isolasi dan perawatan intensif di rumah sakit khusus rujukan bagi penderita COVID-19 di Banjarmasin itu.
Yunan Helmi merupakan pasien dengan kode Ulin-01 yang dinyatakan sembuh oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP), Senin (13/4/2020) sore. "Petugas medis memperbolehkan pasien kode Ulin-01 pulang. Karena sudah dinyatakan sembuh total," kata M. Muslim, juru bicara GTPP COVID-19 Banjarmasin.
"Insyaallah, besok (Selasa, 14/4/2020), pagi pukul 10.00 WITA, rencana ada acara pelepasan di Ruang Mawar RSUD Ulin," tutur Yunan Helmi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, manajer Barito Putera, Mundari Karya, mengungkapkan kronologi asisten pelatih Yunan Helmi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin. Pria berusia 45 tahun itu disebutkan mengalami sakit demam dan gejala yang mirip virus Corona.
"Sekitar pekan lalu, coach Yunan Helmi mengalami demam. Lalu kami memeriksakannya. Waktu itu kami masih berada di Banjarbaru, lokasi kedua kami selain Banjarmasin. Di sana, ada beberapa pemain terindikasi terkena demam berdarah. Termasuk coach Yunan Helmi juga," ujar Mundari ketika dihubungi Bola.com, 16 Maret 2020.
Sepulangnya dari Banjarbaru ke Banjarmasin, kondisi Yunan Helmi kembali memburuk. Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 ini terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Suaka Insan, Banjarmasin, selama satu pekan.
"Waktu diperiksa di Banjarbaru, ternyata tidak positif demam berdarah. Hanya demam sedikit saja. Begitu pulang ke Banjarmasin, dia merasa demam lagi. Masuk ke rumah sakit. Dirawat satu pekan di sana," tutur Mundari.
Karena gejalanya, Yunan Helmi dipindahkan dari RSU Suaka Insan ke RSUD Ulin pada akhir pekan lalu. Dia kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Advertisement