Bola.com, Jakarta - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman ikut bersyukur asistennya, Yunan Helmi sudah sembuh dari virus corona sehingga bisa bekerjasama lagi dengannya.
Sosok asal Lamongan yang juga legenda hidup Laskar Antasari ini telah 27 hari menjalani isolasi dan perawatan intensif di rumah sakit khusus rujukan bagi penderita COVID-19 di Banjarmasin.
Advertisement
Yunan Helmi merupakan pasien dengan kode Ulin-01 yang dinyatakan sembuh oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP), Senin (13/4/2020) sore.
"Petugas medis memperbolehkan pasien kode Ulin-01 pulang. Karena sudah dinyatakan sembuh total," kata M. Muslim, juru bicara GTPP COVID-19 Banjarmasin.
Coach Djanur, sapaan akrab Djadjang, senang dengan kabar tersebut. Ia sudah tak sabar ingin segera bekerjasama lagi.
"Saya bersyukur coach Yunan (Helmi) bisa sembuh dan kembali ke rumah," kata Djanur kepada Bola.net.
"Semoga terus sehat dan bisa kerjasama lagi dengan saya di Barito (Putera)," sambungnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, manajer Barito Putera, Mundari Karya, mengungkapkan kronologi asisten pelatih Yunan Helmi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin. Pria berusia 45 tahun itu disebutkan mengalami sakit demam dan gejala yang mirip virus Corona.
"Sekitar pekan lalu, coach Yunan Helmi mengalami demam. Lalu kami memeriksakannya. Waktu itu kami masih berada di Banjarbaru, lokasi kedua kami selain Banjarmasin. Di sana, ada beberapa pemain terindikasi terkena demam berdarah. Termasuk coach Yunan Helmi juga," ujar Mundari ketika dihubungi Bola.com, 16 Maret 2020.
Sepulangnya dari Banjarbaru ke Banjarmasin, kondisi Yunan Helmi kembali memburuk. Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 ini terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Suaka Insan, Banjarmasin, selama satu pekan.
"Waktu diperiksa di Banjarbaru, ternyata tidak positif demam berdarah. Hanya demam sedikit saja. Begitu pulang ke Banjarmasin, dia merasa demam lagi. Masuk ke rumah sakit. Dirawat satu pekan di sana," tutur Mundari.
Karena gejalanya, Yunan Helmi dipindahkan dari RSU Suaka Insan ke RSUD Ulin pada akhir pekan lalu. Dia kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Ari Prayoga, published 16/4/2020)
Advertisement