Bola.com, Jakarta - Bayern Muenchen pernah melakukan kunjungan ke Jakarta dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 2008 silam. Sayang, pertandingan tersebut malah bikin Timnas Indonesia malu bukan main karena kualitas rumput stadion termegah di Tanah Air itu.
Setahun sebelumnya, Borussia Dortmund juga pernah melakoni pertandingan persahabatan. Pada 19 Desember 2007 Die Borussen dengan skor 1-0 itu, hujan deras mengguyur SUGBK, aliran bola pun terhambat.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah media Tanah Air melabeli laga Dortmund kontra Liga Indonesia Selection cukup lumayan walau pun tidak seru-seru amat. Hasil akhir 1-0 sedikit banyak membuktikan bagaimana duel itu, di mana gol tercipta lewat penalti Mladen Petric, berjalan kurang menarik.
Padahal, Dortmund menurunkan banyak pemain intinya, sebut saja Delroy Buckley, Nelson Valdez, Diego Klimowicz, kiper Roman Weidenfeller, dan kapten veteran yang juga mantan bek timnas Jerman, Christian Worns. Kedatangan mereka ke Indonesia jadi bagian persiapan menyongsong putaran kedua Bundesliga musim 2007-2008.
Pada babak pertama, Dortmund yang ketika itu dilatih oleh pelatih Thomas Doll cenderung tidak ngoyo dalam bertanding. Sebaliknya, Liga Selection arahan Benny Dollo memilih bermain bertahan sepanjang laga.
"Kami bertahan dan menunggu serangan Dortmund di babak kedua. Pilihan strategi ini realistis mengingat secara kualitas individu kita kalah jauh," kata pelatih yang akrab disapa Bendol itu.
"Seandainya mereka bermain lebih terbuka mungkin laga akan berlangsung lebih menarik. Tapi apapun itu, tak masalah bagi kami karena kami datang ke sini untuk berbagi pengalaman bertanding dengan mereka," kata Thomas Doll.
Secara khusus, Doll menuji permainan Markus Horison. "Indonesia punya kiper yang bagus. Kami sulit membobolnya. Juga pemain bek sayap bernomor punggung 14 (Ortizan Solossa). Ia sangat mobil," ujar sang mentor seperti dikutip dari Antara.
Duel Liga Indonesia Selection jadi transisi pergantian pelatih Timnas Indonesia. Ivan Kolev, nakhoda Tim Garuda tengah pulang ke Bulgaria, usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2008. "Ia kami sengaja istrirahatkan. Posisinya sedang dievaluasi," tutur Rahim Soekasah, Ketua Badan Tim Nasional PSSI.
Benny Dollo ketika ditanya apakah dirinya siap menjadi pengganti Kolev, menjawab santai: "Kalau diperintah pastilah saya siap. Tapi semua berpulang ke PSSI."
Faktanya, benar akhirnya Bendol menggantikan Kolev, dan tahun depannya ia memimpin skuat Garuda menjalani laga persahabatan melawan Bayern Munchen.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disindir Ottmar Hitzfield
Laga persahabatan melawan Dortmund, meski lapangan SUGBK tergenang akibat guyuran hujan deras, untungnya tidak menyisakan banyak keluhan dari tim tamu. Namun, setahun berselang, tepatnya Mei 2008, Indonesia dibuat malu.
Saat itu, tim Bundesliga lainnya, Bayern Munchen, ganti megunjungi Indonesia. Sayang, permukaaan lapangan SUGBK tempat berlangsungnya pertandingan kontra Timnas Indonesia memicu ketidakpuasan dari tim tamu.
Kondisi SUGBK terlihat sangat buruk dengan rumput yang berwarna kuning dan lapangan yang tida rata. Alhasil, laju bola tidak sempurna dan sering kali berubah arah.
Kapten Tim Merah-Putih, tidak mau banyak komentar mengenai laga yang berakhir dengan kemenangan Munchen 5-1 tersebut. Meski, ia menyebut kondisi lapangan yang menyulitkan.
"Lapangan sedikit menyulitkan. Permainan kami sulit berkembang," kata Ponaryo dalam konferensi pers usai pertandingan pada Sabtu (21/5/2008).
Sebaliknya, dari kubu Munchen yang membawa Oliver Kahn, Ze Roberto, Mark van Bommel, dan Toni Kroos, tanpa segan menyindir kondisi lapangan SUGBK. Pelatih Ottmar Hitzfeld menyuarakan pendapatnya.
"Untuk hari ini, karena sifatnya pertandingan persahabatan, masih bisalah bermain. Nanti, kalau ada pertandingan resmi, tidak boleh lagi ya lapangan yang seperti itu. Berhaya buat pemain, karena bisa banyak yang cedera," ujar Hitzfeld.
Untungnya bintang-bintang utama Bavarian macam Luca Toni, Franck Ribery, Miroslav Klose, Lukas Podolski, atau Bastian Schweinsteiger tak diboyong ke Jakarta. Bisa dibayangkan stresnya mereka menghadapi situasi ini.
"Jujur saja malunya terasa dua kali. Sudah kami kalah telak, kondisi lapangan buat bertanding amat buruk, seperti lapangan kelas tarkam," kata striker Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga.
Ada pun kondisi lapangan SUGBK yang rusak diakibatkan lantaran tepat sehari sebelumnya, ada Perayaan 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Pihak pengelola stadion tak sempat melakukan perbaikan permukaan lapangan.
Walau kecewa dengan kondisi permukaan lapangan, General Manager Bayern, Uli Hoeness, tetap menyampaikan rasa senangnya bisa berkunjung ke Indonesia.
"Kami senang datang ke Indonesia. Kami tahu sepakbola sangat populer di sini, dan kami pun ingin lebih mempopulerkan sepakbola Jerman di Asia. Bundesliga selama ini bersaing keras dengan Liga Inggris, Italia, dan Spanyol. Kami ingin kompetisi negara kami mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia," tutur Uli Hoeness.
Advertisement
Komposisi Pemain dan Pencetak Gol
Indonesia Vs Bayern Munchen 1-5
Gol: Bambang Pamungkas (61'); Breno Borges (20'), Viktor Bopp (23'), Jan Schlaudraff (32', 81'), Toni Kross (87')
Susunan Pemain:
Indonesia: Yandri Cristian Pitoy, Richardo Salampessy, Mahyadi Panggabean, Maman Abdurahman, Charis Yulianto, Ponaryo Astaman, Syamsul Bachri, Ellie Aiboy, Budi Sudarsono, Firman Utina, Bambang Pamungkas.
Pelatih: Benny Dollo
Cadangan: Markus Horison, Fandi Mochtar, Nova Arianto, Muhamad Roby, Heru Nerli, Hariono, Legimin Raharjo, Ian Louis Kabes, Eka Ramdani, Saktiawan Sinaga
Bayern Munchen: Oliver Kahn, Ze Roberto, Andreas Ottl, Mark van Bommel, Jan Schlaudraff, Jose Ernesto Sosa, Toni Kroos, Breno Borges, Uwe Scholottner, Viktor Bopp, Diego Contento.
Pelatih: Ottmar Hitzfeld
Cadangan: Diego Enrique Pizarro, Michael Rensing, Bernd Dreher, Christian Lell, Dominik Rohracker, Taygun Kuru, Gianluca Simari.