Bola.com, Jakarta - Seperti halnya hampir semua kompetisi domestik di Asia, Liga Thailand atau yang populer dengan nama Thai League ikut berhenti sementara selama pandemi virus corona.
Namun, belum lama ini Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) sudah merilis kapan kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Negeri Seribu Pagoda itu kembali bergulir.
Baca Juga
Demi Tidak Makin Tertinggal dari Thailand dan Timnas Indonesia, Vietnam Siapkan Rencana Rahasia untuk Piala AFF 2024
Curhat PSSI-nya Thailand, Ini 7 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Ramai Siang Ini : Formasi Ideal Starting XI sampai Kehebatan U-20
Madam Pang Puji Timnas Indonesia, Suporter Thailand: Pak Erick Tolong Carikan Kami Pemain Keturunan...
Advertisement
Seperti dilansir dari Bangkok Post, Thai League 1 musim 2019-2020 diputar kembali pada September 2020. Rencananya, liga akan bergulir hingga Mei 2021.
Hal itu karena saat dihentikan, Thai League musim ini baru memainkan empat pertandingan.
Keputusan itu diambil FAT setelah mengadakan pertemuan dengan klub Thai League 1 dan 2 pada awal pekan ini.
"Andai situasi terkait COVID-19 tidak memburuk, liga semestinya bergulir lagi pada September dan selesai pada akhir Mei 2021," ujar Somyot Poompunmuang, Presiden FAT.
Sebagai gambaran, jika liga musim ini bisa digulirkan lagi pada September mendatang, ini berarti akan seperti perjalanan liga-liga di Eropa selama ini, yang dimulai pada September dan berakhir Mei tahun berikutnya. Nantinya, FAT akan mempermanenkan jadwal itu.
Poin penting lainnya, Somyot mengungkap pihaknya mengizinkan klub Thai League 1 dan 2 untuk melakukan pemotongan gaji pemain hingga 50 persen. Namun, terkait itu, Somyot belum memastikan apakah FAT akan memberikan dana bantuan kepada klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akira Nishino Terima Gajinya Dipotong 50 Persen
Dalam kesempatan itu, Somyot juga mengucapkan terima kasih kepada pelatih Timnas Thailand, Akira Nishino, yang bersedia gajinya dipotong hingga 50 persen akibat pandemi virus corona.
"Kami punya banyak pengeluaran, tapi ada ada pemasukan. Dia memahami ini," kata Somyot.
Somyot memuji sikap Nishino, yang ikut membantu FAT menghemat anggaran.
"Suatu ketika saya bertanya kepadanya. mengapa dia tidak membawa kompatriotnya, sesama pelatih Jepang untuk membantunya. Dia menjawab 'mengapa FAT harus membayar untuk hal semacam itu?' Dia bilang akan lebih baik memakai jasa pelatih lokal untuk belajar darinya," tutur Somyot.
Somyot menambahkan, dengan situasi terkini, ada kemungkinan FAT akan mengirim tim usia muda atau lapis kedua ke turnamen bergengsi di level Asia Tenggara, Piala AFF, tahun ini.Â
Piala AFF 2020 rencananya bergulir Desember mendatang.
Kebijakan itu disebabkan pada Desember, para pemain senior atau bintang dipastikan masih akan membela klub masing-masing.
Sumber: Bangkok Post
Advertisement